Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut Angka Kasus Positif Akan Meningkat Seiring Gencarnya Tes Covid-19

Kompas.com - 26/07/2020, 16:09 WIB
Tria Sutrisna,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan bahwa terus bertambahnya angka kasus positif di Ibu Kota akan terus terjadi seiring dengan gencarnya tes Covid-19.

Anies menjelaskan bahwa tes Covid-19 memang bertujuan untuk menemukan pasien positif dan memisahkan agar tidak terjadi penularan.

"Karena wabahnya masih ada. Jadi Covid-19 itu masih ada di sekitar kita," ujar Anies, dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Minggu (26/7/2020).

"Justru yang harus dikerjakan adalah menambah testing. Otomatis akan tambah (angka) kasus," ucap dia.

Baca juga: Update 26 Juli: Total Spesimen Terkait Covid-19 yang Diperiksa Capai 1.381.699

Menurut Anies, pada kondisi saat ini justru pemeriksaan massal Covid-19 harus lebih digencarkan, meskipun angka kasus positif akan terus bertambah.

Dengan begitu, penelurusan pasien positif Covid-19 di Jakarta bisa berjalan lebih dan penyebaran Covid-19 di Ibu Kota semakin terkendali.

"Ketika meningkatkan testing, maka warga yang sudah terpapar jadi ditemukan, lalu angka positifnya tentu saja menjadi bertambah," kata Anies.

"Tapi angka positif bertambah itu dalam rangka menemukan orang yang positif supaya bisa diisolasi," tuturnya.

Baca juga: UPDATE: Total Ada 98.778 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 1.492

Untuk diketahui, jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 393 orang hingga Sabtu (25/7/2020). Sehingga jumlah akumulatif pasien hingga Sabtu kemarin adalah 18.623 orang.

Informasi penambahan pasien tersebut disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani dalam keterangan tertulis.

"Jumlah akumulatif kasus Konfirmasi di wilayah DKI Jakarta pada hari ini sebanyak 18.623 kasus," ucap Fify, Sabtu.

Fify menjelaskan, 11.725 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 768 orang meninggal (tidak ada penambahan kasus kematian hari ini).

Selanjutnya, 1.410 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 4.730 orang melakukan isolasi mandiri (termasuk data Wisma Atlet).

"Untuk suspek yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 1.747 orang, sedangkan suspek yang masih menjalani isolasi di RS sebanyak 2.070 orang, dan yang meninggal sebanyak 2.194 orang (tidak ada penambahan jumlah kematian)," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com