DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, mengumumkan ada penambahan pasien baru Covid-19 pada Minggu (26/7/2020). Namun, Pemkot Depok tidak mengumumkan jumlah penambahan, hanya kasus kumulatif.
Pemkot Depok juga tidak mengumumkan jumlah kematian kasus PDP atau suspect.
Keterbukaan data kematian suspect termasuk dalam anjuran WHO dalam menghitung kematian berkaitan dengan Covid-19. Pasalnya, suspect yang wafat kemungkinan terjangkit Covid-19, namun belum sempat dites di laboratorium hingga saat meninggal dunia.
Baca juga: Update 24 Juli: 46 Pasien Covid-19 di Depok Pulih Sehari Terakhir
Transparansi jumlah tes PCR yang telah dilakukan di Depok juga masih nihil. Akibatnya, tak diketahui secara jelas penambahan kasus positif Covid-19 disebabkan oleh penularan yang makin tinggi atau pelacakan yang kian masif.
Berikut rincian perkembangan terkini kasus Covid-19 di Depok hingga hari Minggu kemarin.
Kasus kumulatif (keseluruhan)
1. Pasien positif: 1.118
2. Pulih: 892
3. Wafat: 41
- PDP wafat/kasus probabel: 122 (data terakhir per 19 Juli 2020)
4. Orang tanpa gejala (OTG): 2.8326
5. Orang dalam pemantauan (ODP): 4.286
6. Pasien dalam pengawasan: 1.622
Kasus aktif (sedang dirawat/ditangani, dipantau, dan diawasi)
1. Pasien positif sedang dirawat: 185
2. OTG sedang dipantau: 344
3. ODP sedang dipantau: 378
4. PDP sedang diawasi: 15
Terkait kasus Covid-19, warga Depok dapat menghubungi call center nomor darurat di nomor 112 dan 119. Untuk pertanyaan umum, warga Depok bisa menelepon nomor 08111232222.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.