JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak empat perusahaan swasta di DKI Jakarta dilaporkan ada pegawainya yang positif Covid-19.
"Data yang masuk ke kami baru empat perusahaan. Swasta semua, yang memang tupoksi dari Dinas Tenaga Kerja," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (27/7/2020), seperti dikutip Antara.
Andri menjelaskan, kasus Covid-19 di empat perusahaan tersebut muncul selama masa PSBB transisi.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Jakarta Melonjak 473 Orang, Ini Penjelasan Dinkes DKI
Namun, untuk data keseluruhan dari PSBB tahap 1, Andri mengaku tidak mengetahui secara pasti rinciannya.
"Banyak sekali," katanya.
Andri menuturkan, apabila ada perkantoran yang karyawannya terpapar Covid-19, maka akan ditutup selama tiga hari untuk disterilkan.
Karyawan yang terkena Covid-19 diminta untuk mengisolasi diri selama 14 hari.
"Kalau ada kasus pekerja yang terpapar, itu langsung kita lakukan penutupan sementara terhadap perusahaannya selama tiga hari," katanya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengatakan bahwa tren kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta terus mengalami peningkatan selama dua pekan terakhir.
Baca juga: Wali Kota Tangerang Khawatir Warganya Tertular Covid-19 Saat Beraktivitas di Jakarta
Kondisi ini terjadi seiring dengan meningkatnya aktivitas atau mobilitas masyarakat di wilayah Ibu Kota.
Menurut Anies, terdapat dua lokasi yang rawan terjadi penularan Covid-19 akhir-akhir ini, yakni area perkantoran dan komunitas warga.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan Covid-19 yang dilakukan, di mana banyak ditemukan kasus baru Positif dari dua lokasi tersebut.
Area perkantoran dan komunitas warga sangat rawan terjadi penularan karena menjadi tempat berkumpulnya masyarakat.
Selain itu, di lokasi tersebut masyarakat kerap lalai menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Harus saling ingatkan, jangan pernah ragu tegur sesama kita yang mungkin lalai tidak jalankan protokol kesehatan," ujar Anies.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Begini Persoalannya