BEKASI, KOMPAS.com - Seorang siswi SMK 10 November di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menjadi korban perundungan atau bullying.
Korban dipaksa minta maaf, mencium kaki, dan ditarik dari sepeda motornya oleh seorang siswi SMP Mutiara Hikmah.
Kejadian itu direkam oleh teman terduga pelaku yang sekolah di SMK Pusaka Nusantara 2. Video rekaman aksi bullying tersebut kemudian viral di media sosial.
Baca juga: Penyebar Video Bullying Pelajar Cium Kaki dan Ditarik dari Motor Bisa Dikenakan UU ITE
Polisi dari Polsek Tambun kini menangani kasus tersebut.
Perundungan terjadi Jumat (24/7/2020) lalu. Awalnya, korban meledek terduga pelaku di media sosial.
Karena terduga pelaku tidak suka, korban lantas diajak bertemu untuk menyelesaikan masalah mereka.
Namun, di pertemuan itu malah jadi aksi perundungan. Korban dipaksa untuk meminta maaf dengan mencium kaki terduga pelaku.
Korban dimarahi, ditarik dari sepeda motornya, bahkan ditendang.
Aksi perundungan itu direkam teman terduga pelaku. Ketika di-bully, korban tersungkur dan terus menunduk serta menahan tangis.
Video rekaman aksi bullying itu kemudian viral di media sosial. Setelah viral, pihak kepolisian membujuk korban untuk menyelesaikan kasus tersebut secara hukum.
Kasus itu kemudian dilaporkan korban ke Polsek Tambun. Pelaporan dilakukan untuk membuat efek jera dan agar tidak ada lagi kasus perundungan di tengah pelajar.
Kapolsek Tambun Selatan AKP Gana mengatakan, korban sudah melakukan visum untuk memperkuat bukti laporan polisi tersebut.
Baca juga: Dipaksa Cium Kaki dan Ditarik dari Motor, Korban Bullying di Bekasi Trauma
Soalnya, ada luka lebam di tubuh korban akibat aksi perundundungan tersebut
Kini kasus perundungan tersebut ditangani Polsek Tambun Selatan.
Korban dan terduga pelaku hingga perekam video telah dimintai keterangan oleh polisi.