Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 Pegawai Sudin KPKP Jakut yang Terpapar Covid-19 Dinyatakan Sembuh

Kompas.com - 28/07/2020, 16:41 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 23 pegawai kantor Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Utara sudah dinyatakan sembuh Covid-19.

Mereka sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri.

"Saat ini ke-23 orang tersebut telah selesai jalani masa isolasi mandiri dan sudah sembuh serta dapat beraktivjtas kembali di kantor," kata Kasudin Kesehatan Jakut Yudi Dimyati saat dikonfirmasi, Selasa (28/7/2020).

Baca juga: Duduk Perkara 23 Pegawai Sudin KPKP Jakut Terpapar Covid-19

Setelah sembuh, para pegawai diperbolehkan kembali bekerja di kantor Sudin KPKP.

Berangkat dari kasus ini, Yudi mengimbau seluruh pegawai atau ASN yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kota Jakarta Utara agar berdisiplin menerapkan protokol kesehatan di tempat kerja.

Salah satunya dengan menerapkan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun.

"Sama buat semua ASN pak tetap jalani protokol kesehatan dan 3M, apalagi bagi mereka yang banyak aktifitas di luar gedung," kata Yudi.

Baca juga: Klaster Perkantoran Covid-19 Disebabkan Karyawan Terpapar di Luar Kantor

Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dwi Oktavia memastikan sebanyak 440 karyawan yang tersebar di 68 perkantoran di Jakarta terpapar Covid-19.

Sebanyak 23 pegawai di antaranya diketahui bekerja di lingkungan Sudin KPKP Jakarta Utara.

Diberitakan sebelumnya, para pegawai Sudin KPKP Jakarta Utara diduga terpapar setelah satu orang di antara mereka positif Covid-19 pada dua minggu lalu.

Menurut Yudi, dua minggu lalu Pemkot Jakut gencar melakukan pemantauan ke pasar-pasar tradisional.

Para pegawai berkeliling untuk mengingatkan para pedagang dam pembeli agar menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19, antara lain pemakaian masker, jaga jarak, dan lain sebagainya.

"Itu kejadian dua minggu lalu, di mana seperti yang diketahui Sudin KPKP adalah salah satu sudin yang mobilitasnya tinggi, terutama dalam pengawasan pasar-pasar tradisional. Sehingga seluruh pegawainya memang berisiko tinggi kontak dengan banyak orang," kata Yudi.

"Saat satu orang dinyatakan positif, kami langsung adakan tracing dan swab seluruh pegawai KPKP. Dan ditemukan 23 orang positif tanpa gejala," sambung Yudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com