JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengkritik kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menangani Covid-19.
Hal ini menyusul jumlah Covid-19 di DKI yang kembali melonjak, yakni 473 kasus pada Senin (27/7/2020).
"Ini menunjukkan penanganan Covid-19 di Jakarta kurang maksimal," ujar Gembong saat dihubungi, Selasa (28/7/2020).
Baca juga: DKI Jakarta Catat 5 Kali Kasus Covid-19 Tertinggi pada Juli Ini
Menurut Gembong, kenaikan jumlah kasus jangan terus dikaitkan dengan tes swab dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) yang diperbanyak.
Namun seharusnya Pemprov DKI lebih menekan pada pencegahannya.
"Kalau memang kita bisa menekan secara baik maka mau dites berapa kali pun akan tertekan juga. Jadi jangan kenaikan itu dikaitkan juga dengan kenaikan jumlah orang yang dites," tuturnya.
Menurut dia, apa yang dilakukan Pemprov DKI belakangan ini tak mampu menekan penyebaran Corona.
Apalagi semakin banyak masyarakat yang melanggar protokol kesehatan.
"Berarti kita belum bisa menekan penyebaran itu secara masif di tengah masyarakat. Buktinya itu digelar tes secara massal maka menunjukkan kenaikan," kata dia.
Baca juga: 440 Karyawan di 68 Perkantoran Jakarta Terpapar Covid-19
Diketahui, jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 473 orang pada Senin (27/7/2020) kemarin.
Jumlah ini merupakan yang tertinggi sejak awal Covid-19 di Jakarta.
Adapun jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di Jakarta hingga kemarin sore mencapai 19.474.
Dari jumlah tersebut, 11.997 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 782 orang meninggal dunia.
Sementara itu, 1.702 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 4.993 orang melakukan isolasi mandiri (termasuk data Wisma Atlet).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.