Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakar Persaingan PKS Versus Gerindra-PDI-P di Pilkada Depok, Head To Head 2 Petahana

Kompas.com - 29/07/2020, 06:37 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pilkada Depok 2020 pada Desember mendatang kemungkinan akan menjadi panggung persaingan sengit antara dua calon petahana.

Mohammad Idris yang saat ini menjabat wali kota hampir pasti akan maju lagi menuju periode kedua kekuasaannya, diusung oleh PKS.

Sementara itu, wakil Idris saat ini di pemerintahan yakni Pradi Supriatna berupaya naik tampuk dari kursi wakil ke kursi wali kota menggeser Idris. Dia didukung Gerindra-PDI-P.

Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno berpendapat, dua kubu itu juga mencerminkan peta politik nasional saat ini, di mana Gerindra pecah kongsi dengan PKS dan mulai intim dengan PDI-P di lingkaran kekuasaan.

Baca juga: Pilkada Depok 2020 Disebut Jadi Ujian Berat untuk PKS

"Akan menarik ini kalau terjadi 'perang saudara', walaupun Depok adalah kandang PKS sejak dulu," ujar Adi kepada Kompas.com, Selasa (28/7/2020).

"Ada peluang yang sama untuk menang (bagi Idris dan PKS maupun Pradi dan Gerindra-PDI-P). Pilkada Depok 2020 ini adalah ujian dua kekuatan besar sekaligus," tambahnya.

Menakar peluang PKS

Jika pun menang, PKS diprediksi tak akan menang mudah dalam pilkada kali ini. Meskipun Kota Depok kadung kondang sebagai kandang hingga bahkan dijuluki "ibu kota" PKS.

Selama 15 tahun atau 3 periode berkuasa di Depok, kini PKS berpotensi menemukan lawan sepadan.

"Ini ujian bagi PKS, apakah dia sanggup mempertahankan basis konstituennya yaitu Depok sebagai tanah kekuatan politik PKS," kata Adi.

PKS sampai saat ini belum mengumumkan pasangan kandidatnya secara resmi, dan baru mengapungkan nama Mohammad Idris, sebagai calon petahana tanpa disertai nama calon wakil.

Sementara itu, kubu Gerindra-PDI-P sudah colong start dengan menyodorkan nama Pradi Supriatna, kader Gerindra, berdampingam dengan kader perempuan PDI-P, Afifah Alia.

Adi berpandangan, ujian berat untuk PKS pertama-tama datang dari kekuatan rivalnya, Gerindra dan PDI-P.

Dari segi perolehan kursi di parlemen, Gerindra dan PDI-P itu menguasai 20 kursi di DPRD Kota Depok, sedangkan PKS hanya 12.

Dari konstelasi partai-partai pendukung, keadaan pun masih dinamis meskipun beberapa partai sudah menunjukkan tanda-tanda merapat ke salah satu kubu.

Baca juga: Ini Komentar Idris dan Pradi soal Pecah Kongsi di Pilkada Depok 2020

Demokrat, PPP, dan PAN telah menyatakan dukungan ke kubu Idris dengan total 9 kursi, sedangkan Golkar, PKB, dan PSI dengan 8 kursi dikabarkan mendekat ke kubu Pradi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com