Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Perempuan Rebut Celurit Begal di Bekasi, Begini Kronologinya

Kompas.com - 29/07/2020, 18:08 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polisi memburu dua begal yang gagal beraksi setelah dilawan oleh korbannya yang seorang perempuan di Bekasi, Minggu (26/7/2020) subuh.

Korban berinisial DWM (33) berhasil merebut celurit pelaku ketika menjadi korban pembegalan di Perumahan Pondok Ungu Permai Sektor V RW 025, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, pukul 02.45 WIB.

Aksi perlawanan DWM terekam kamera CCTV di sekitar lokasi, kemudian videonya viral di media sosial.

“Karena kasusnya viral kita akan berupaya (mencari), menyelidiki guna pengusutan lebih lanjut kasus tersebut,” ujar Kapolsek Babelan Kompol Ramses Sitinjak saat dihubungi, Rabu (29/7/2020).

UPDATE: Ojol Perempuan di Bekasi Lawan Begal, Ini Cerita Korban Merebut Celurit

Ramses mengatakan, DWM adalah seorang pengendara ojek online. Saat itu ia hendak mencari alamat untuk mengambil paket konsumen.

Namun, ketika DWM mencari alamat, ponselnya hendak dijambret oleh begal yang kala itu membawa celurit.

Tidak menyerah, korban melawan hingga akhirnya pelaku melarikan diri.

Ramses mengatakan, DWM tidak membuat laporan polisi atas kasus yang menimpanya. DWM beralasan tidak terluka dan tak kehilangan barang.

“Kondisi ibunya sehat-sehat, karena merasa sehat, jadi ibu-ibu tidak mau membuat laporan,” ucap dia.

UPDATE: Usai Lawan Begal Bercelurit, Ojol Perempuan di Bekasi Masih Antar Pesanan Konsumen


Meski demikian, polisi tetap memburu pelaku. Saat ini barang bukti celurit dan rekaman CCTV sudah diamankan.

“Kami juga akan patroli untuk mencari pelaku,” tutur dia.

Sebelumnya, video aksi perlawanan korban viral di media sosial sejak Selasa (28/7/2020) malam.

Dalam video yang diunggah di sejumlah akun Instagram, tampak awalnya dua begal yang berboncengan sepeda motor hendak merampas tas milik korban yang sedang mengendarai motor.

Tampak korban bergulat dengan salah satu pelaku untuk merebut tasnya kembali. Bahkan, ia berhasil merebut celurit yang digunakan pelaku untuk menakut-nakutinya.

Setelah gagal, begal itu langsung kabur menggunakan motor. Tak lama, datang warga yang kemudian membantu korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com