Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ojol Perempuan di Bekasi Lawan Begal, Ini Cerita Korban Merebut Celurit

Kompas.com - 29/07/2020, 21:19 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Video aksi seorang perempuan di Perumahan Pondok Ungu Permai, Kecamatan Babelan, Kelurahan Bahagia, Kabupaten Bekasi melawan begal yang hendak menjambret tasnya viral di media sosial.

Perempuan tersebut adalah Dwi Wulan Meilani. Perempuan 32 tahun itu sehari-hari bekerja sebagai ojek online.

Dwi bercerita, awalnya berniat mengantarkan pesanan makanan ke kawasan Pondok Ungu Permai pada Minggu (26/7/2020) pukul 02.45 WIB.

“Saya kebetulan mau pulang, terus saya lupa matiin aplikasi. Lalu dapat order makanan ke dekat rumah saya juga, ya akhirnya saya ambil,” ucap Dwi saat dihubungi, Rabu (29/7/2020).

UPDATE: Usai Lawan Begal Bercelurit, Ojol Perempuan di Bekasi Masih Antar Pesanan Konsumen

Seorang perempuan yang lawan begal di Perumahan Pondok Ungu Permai, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Rabu (29/7/2020).Dokumen Polsek Babelan Seorang perempuan yang lawan begal di Perumahan Pondok Ungu Permai, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Rabu (29/7/2020).

Ketika dalam perjalanan membeli pesanan customer, Dwi lantas langsung dihadang begal yang hendak mengambil motornya.

Baca juga: Polisi Tangkap Penyebar Video Hoax Baju Tentara China Ada di Tempat Laundry Kelapa Gading

Tidak berhasil mengambil kunci motor Dwi, begal itu langsung berniat merampas ponsel yang ia sedang pegang kala itu.

“Saya kaget tiba-tiba pelaku menyalip motor datang dari arah belakang dan merampas ponsel saya. Posisinya udah gelap saat itu,” kata Dwi.

Ketika ponselnya dirampas salah satu begal, secara spontan ia langsung merebut kembali ponselnya.

Dwi menarik jaket salah satu begal hingga terjatuh dan berhasil merebut ponselnya. Dia berkali meminta begal agar tidak mengambil ponsel yang ia pakai untuk bekerja.

Alhasil ia bergulat dengan begal dan ponselnya berhasil kembali didapatkan Dwi bersama celurit milik begal.

“Saya spontan tiba-tiba memegang celurit begal. Lalu saya teriak-teriak lah di situ,” tambah dia.

Baca juga: 30 Kali Berpura-pura Beli Lalu Bawa Kabur Motor, Udin Akhirnya Tertangkap


Suara teriakan Dwi untungnya didengar oleh anak muda yang tengah nongkrong di kawasan tersebut.

Anak muda itu lantas langsung membantu Dwi melemparkan pecahan kaca ke arah begal tersebut dan menghampirinya.

Karena gemetaran memegang celurit, Dwi langsung memberikannya ke anak muda yang membantunya agar mengejar begal tersebut.

“Lalu anak muda itu nyamperin saya. Celurit yang ada di saya langsung saya serahkan ke mereka. Saya minta mereka kejar pelaku juga,” kata Dwi.

Namun, sayangnya begal tersebut tak berhasil ditemukan.

Sementara itu, Kapolsek Babelan Kompol Ramses Sitinjak mengatakan, pihaknya tengah memburu para pelaku.

Saat ini barang bukti celurit dan rekaman CCTV sudah diamankan.

“Karena kasusnya viral kita akan berupaya (mencari), menyelidiki guna pengusutan lebih lanjut kasus tersebut,” ujar Ramsessaat dihubungi, Rabu.

Ramses mengatakan, korban tidak membuat laporan polisi atas kasus yang menimpanya. Korban beralasan tidak terluka dan tak kehilangan barang.

“Kondisi ibunya sehat-sehat, karena merasa sehat, jadi ibu-ibu tidak mau membuat laporan,” ucap dia.

Meski demikian, polisi tetap memburu pelaku. Saat ini barang bukti celurit dan rekaman CCTV sudah diamankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com