DEPOK, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku sudah resmi keluar dari Koalisi Tertata jelang Pilkada Depok 2020.
Sebelumnya, Koalisi Tertata dibentuk oleh sejumlah partai dengan perolehan kursi di DPRD kurang dari 5, yakni Demokrat (4), PAN (3), PKB (3), dan PPP (2), dengan harapan dapat mengusung calon alternatif.
Namun belakangan, 3 partai selain PKB menyatakan dukungannya terhadap Mohammad Idris, calon wali kota petahana yang akan diusung PKS.
Baca juga: Jelang Pilkada Depok 2020, PKB Ngaku Kepincut Pradi Supriatna
Sementara itu, PKB merapat ke poros oposisi yang dibentuk oleh Gerindra dan PDI-P, menghadapi pemungutan suara yang akan diselenggarakan pada 9 Desember 2020.
"Tertata dulu dibentuk, spiritnya mau membangun koalisi yang keluar dari mainstream yang ada, mencari pemimpin alternatif dari yang sudah ada walaupun sebatas wakil," jelas Iwan Setiawan, Sekretaris DPC PKB Kota Depok ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (30/7/2020).
"Ternyata makin ke sini, Pak Idris didukung Tertata, tapi wakilnya juga dari PKS. Ya kami tidak mau saat itu," ungkapnya menjelaskan alasan PKB keluar dari Koalisi Tertata.
Sosok Idris dan PKS di baliknya yang dianggap sebagai kekuatan konservatif di Depok menjadi alasan utama PKB keluar dari koalisi.
Baca juga: Ini Komentar Idris dan Pradi soal Pecah Kongsi di Pilkada Depok 2020
Iwan bilang, selama 3 periode rezim PKS menguasai Depok, tidak ada perubahan berarti bagi Kota Belimbing.
"Juga PKB kan lahir dari Nahdlatul Ulama. Arahan dari para kiai atau kami sebut mereka orangtua, memang kami tidak mungkin untuk bersama dengan PKS," ujar dia.
Kini, PKB tengah menjajaki peluang koalisi dengan Gerindra dan PDI-P yang sudah lebih dulu colong start dengan mengumumkan calon kandidat yang akan diusung di Pilkada Depok 2020.
Baca juga: Koalisi Gerindra dan PDI-P Diprediksi Jor-joran Tumbangkan PKS di Pilkada Depok 2020
Calon wali kotanya ialah Pradi Supriatna, kader Gerindra didampingi oleh kader perempuan PDI-P, Afifah Aliah.
"Saya yakin, kalau (PKB) ke Pak Idris enggak (akan bergabung)," ujar Iwan.
"Banyak yang datang ke DPC kami, tapi yang paling menarik, ide dan gagasan serta target pembangunan Kota Depok, yang paling rasional dan visinya sama, ya cuma Gerindra, Pak Pradi," ia mengklaim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.