DEPOK, KOMPAS.com - Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kota Depok, Iwan Setiawan mengklaim partainya sempat ingin membentuk poros alternatif di Pilkada Depok 2020.
Akan tetapi, semakin ke sini, keinginan itu semakin pudar karena dua kandidat terkuat yang akan diusung pada Pilkada nanti merupakan dua sosok petahana, yaitu Mohammad Idris (wali kota saat ini) versus Pradi Supriatna (wakil wali kota saat ini).
Iwan berujar, sulit mencari tokoh di Depok yang sanggup menyaingi keduanya sebagai calon alternatif.
Baca juga: PKB Keluar dari Koalisi Tertata karena Sulit Gabung dengan PKS di Pilkada Depok
"Mencari orangnya itu untuk poros tengah belum ketemu. Itu yang jadi problemnya. Tokoh itu kan harus bisa diterima partai tapi secara elektabilitas di publik juga bisa diterima," ujar Iwan kepada Kompas.com, Kamis (30/7/2020).
"Misalnya seperti 2 figur Pradi dan Idris. Secara publik, siapa yang tidak kenal mereka berdua? Secara partai mereka sama-sama sudah punya pengaruh," lanjut dia.
Iwan berujar, demi keinginan membangun poros baru itu, PKB sempat membentuk Koalisi Tertata bersama sejumlah partai dengan perolehan kursi di DPRD kurang dari 5, yakni Demokrat (4), PAN (3), PKB (3), dan PPP (2).
Namun, belakangan PKB memilih keluar karena 3 partai lainnya menyatakan dukungan kepada Idris untuk Pilkada Depok 2020. PKB pun merapat ke kubu Pradi yang dibekingi Gerindra dan PDI-P.
Baca juga: Jelang Pilkada Depok 2020, PKB Ngaku Kepincut Pradi Supriatna
Iwan mengaku cukup menyayangkan pecah kongsi dalam Koalisi Tertata itu. Sebab, berbekal total 12 kursi yang setara dengan PKS, peluang mereka secara administratif guna mengusung calon sendiri terbuka lebar.
"Ya partainya cukup besar memang, tapi tokoh calonnya belum ketemu, problemnya di situ. Misalnya sekarang mungkin saja kami koalisi dengan Golkar (5 kursi) dan PSI (1 kursi), total sudah 9 kursi, tinggal undang PPP atau PAN. Memang masih ada yang ngajak-ngajak PKB untuk bikin poros tengah," jelas dia.
"Tapi siapa tokohnya? Tokohnya mungkin baru Farabi (Ketua DPC Golkar Kota Depok), siapa lagi? Kan harus ada tokoh lain. Ada juga, Hardiono (Sekretaris Daerah Kota Depok), menurut kami juga belum menarik," lanjut Iwan.
Baca juga: Menakar Persaingan PKS Versus Gerindra-PDI-P di Pilkada Depok, Head To Head 2 Petahana
Pemungutan suara dalam Pilkada Depok 2020 akan digelar serentak dengan 270 daerah lain pada 9 Desember 2020 mendatang.
Sejauh ini, kandidat yang kemungkinan bakal duel dalam Pilkada Depok 2020 sama-sama wajah lama, yakni Idris versus Pradi.
Idris sampai sekarang belum diumumkan secara resmi akan diusung PKS. Siapa calon wakil Idris kelak juga masih abu-abu.
Sementara itu, Pradi akan maju dengan usungan partainya, Gerindra, didampingi Afifah Alia, kader perempuan PDI-P sebagai calon wakilnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.