Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5.000 Orang Diprediksi Akan Shalat Berjemaah di Masjid Al Barkah Bekasi

Kompas.com - 30/07/2020, 19:54 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Setidaknya 5.000 orang diprediksi akan melaksanakan shalat Idul Adha berjemaah di Masjid Al Barkah, Jalan Veteran, Marga Jaya Bekasi, Jumat (30/7/2020) besok.

Sebagai informasi, Masjid Al Barkah adalah salah satu masjid tertua yang ada di pusat Kota Bekasi. Masjid Al Barkah adalah masjid yang dikelola oleh Pemkot Bekasi.

“Lima ribu jemaah akan datang (shalat Idul Adha), prediksi kami. Di dalam 1.500 dan di luar ada 3.500 jamaah nanti,” ucap Staf Sekertariat Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Ismail Sampurna saat dihubungi, Kamis (29/7/2020).

Baca juga: Masjid di Zona Merah Bekasi Dianjurkan Tak Gelar Shalat Idul Adha Berjemaah

Ismail mengaku sedang menyiapkan berbagai protokol kesehatan untuk pelaksanaan shalat Idul Adha besok.

Misalnya, menyiapkan barisan shalat atau shaf berjarak 60 sentimeter antarjemaah satu dengan lainnya hingga ke luar lingkungan masjid sepanjang 300 meter.

Lalu, menyiapkan tenda untuk melindungi masyarakat ketika shalat berjamaah.

Kemudian, jemaah juga diwajibkan menggunakan masker dan bawa perlengkapan ibadah sendiri.

Baca juga: Masjid Raya Al Azhom Kota Tangerang Gelar Shalat Idul Adha, Kapasitas Dibatasi

Pelaksanaan pemotongan hewan kurban

Ismail mengatakan, pelaksanaan pemotongan hewan kurban kini berbeda dengan tahun sebelumnya.

Kini ada tujuh ekor sapi dan enam ekor kambing. Jumlah ini menurun dari tahun sebelumnya, yakni 18 ekor sapi dan 17 ekor kambing.

Saat ini pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di Masjid Al Barkah dilakukan tertutup. Tidak boleh ada warga luar yang melihat proses penyembelihannya.

Baca juga: Masjid Raya Al Azhom Kota Tangerang Tak Gelar Pemotongan Hewan Kurban

“Ya tidak lagi menggunakan kupon, jadi kita sudah mendata warga yang sudah berhak untuk menerima kurban yang ada di masjid ini dari RT yang melakukan pendataan,” ucap dia.

Ia mengatakan, pembagian hewan kurban dilakukan dari rumah ke rumah. Nantinya, panitia yang akan mendistribusikannya ke lingkungan warga sekitar yang dinilai layak untuk dibagikan daging kurban.

“RT yang menilai siapa saja warganya yang layak dibagikan hewan kurban,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com