Suara teriakan Dwi untungnya didengar oleh anak muda yang tengah nongkrong di kawasan tersebut.
Anak muda itu lantas langsung membantu Dwi melemparkan pecahan kaca ke arah begal tersebut dan menghampirinya.
Karena gemetaran memegang celurit, Dwi langsung memberikannya ke anak muda yang membantunya agar mengejar begal tersebut.
“Lalu anak muda itu nyamperin saya. Celurit yang ada di saya langsung saya serahkan ke mereka. Saya minta mereka kejar pelaku juga,” kata Dwi.
Baca juga: Polisi Masih Buru Dua Begal yang Dikalahkan Ojol Perempuan di Bekasi
Usai peristiwa itu, ia kembali melanjutkan tujuan utamanya memesankan makanan konsumen.
“Kebetulan yang pesan sesama ojek online juga, awalnya saya kira fiktif. Untungnya ada kawan ojek juga akhirnya nganterin saya,” ucap Dwi.
Seusai mengantar pesanan konsumen, Dwi juga diantar oleh rekan seprofesi hingga ke rumah.
Ia mengakui, kejadian itu membuatnya trauma beroperasi di daerah Pondok Ungu Permai.
Kini Dwi masih beristirahat untuk memulihkan kembali tubuhnya yang sempat lemas dan memar melawan begal.
“Hanya memar saja sih, tidak ada luka,” tutur dia.
Sementara itu, Kapolsek Babelan Kompol Ramses Sitinjak mengatakan, pihaknya tengah memburu para pelaku.
Saat ini barang bukti celurit dan rekaman CCTV sudah diamankan.
Ramses mengatakan, korban tidak membuat laporan polisi atas kasus yang menimpanya. Korban beralasan tidak terluka dan tak kehilangan barang.
“Kondisi ibunya sehat-sehat, karena merasa sehat, jadi ibu-ibu tidak mau membuat laporan,” ucap dia.
Meski demikian, polisi tetap memburu pelaku. Saat ini barang bukti celurit dan rekaman CCTV sudah diamankan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.