Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Serahkan 160 Sapi Kurban ke RPH Dharma Jaya

Kompas.com - 31/07/2020, 10:35 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyerahkan 160 ekor sapi kurban ke Rumah Pemotongan Hewan (RPH).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan bahwa pemotongan hewan kurban di Balai Kota DKI Jakarta ditiadakan pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah.

Ratusan sapi yang akan dikurbankan tersebut sudah dititipkan kepada RPH Dharma Jaya yang berlokasi di Jalan Penggilingan Raya, Cakung, Jakarta Timur.

"160 ekor sapi dari Pemprov DKI Jakarta dititipkan di Dharma Jaya. Jadi pemotongannya tidak di sini, tapi di Dharma jaya," ujar Anies dalam rekaman yang disebar Humas Pemprov DKI Jakarta, Jumat (31/7/2020).

Baca juga: Anies, Riza Patria, dan Pimpinan DPRD DKI Shalat Id di Masjid Fatahillah Balai Kota

Anies mengatakan, di lokasi pemotongan tersebut terdapat sekitar 800 ekor sapi yang akan dipotong pada Idul Adha tahun ini.

Dia menyerahkan seluruh proses pemotongan hewan kurban yang dititipkan oleh Pemprov DKI kepada pihak RPH Dharma Jaya, termasuk pendistribusian daging kepada warga yang berhak menerima atau mustahik.

"Jadi pemotongan ini dilakukan di RPH Dharma Jaya. Kemarin sore saya di sana. Total di RPH sana ada lebih dari 800 sapi," ungkapnya.

Anies sendiri menyumbang satu ekor Sapi dengan bobot 1,3 ton untuk dikurbankan.

Baca juga: Kisah Mulia Sekelompok Anak di Bogor, Hasil Nabung 10 Bulan Dibelikan 4 Sapi Kurban Seharga Rp 100 Juta

Sedangkan Wakil Gubernur Ahmad Patria menyerahkan satu ekor Sapi dengan berat 1 ton.

"Nanti akan dipotong di Dharma Jaya," kata Anies.

Sebelumnya, Anies Baswedan mengatakan bahwa pemotongan hewan kurban pada perayaan Idul Adha kali ini harus dilakukan dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Ia menyebutkan, umat Muslim di DKI Jakarta dan di seluruh dunia bakal merayakan Idul Adha yang sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

"Nah pengalaman Jakarta pada tahun ini akan berbeda karena kita semua tahu ada kondisi Covid. Karena itu saya mengimbau kepada semua agar pemotongan hewan kurban bukan saja mengikuti syariat Islam tapi juga mengikuti protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19," ucap Anies.

Protokol Covid-19 yang pertama adalah saat pemotongan hewan kurban hanya bisa dihadiri oleh panitia kurban yang dibatasi jumlahnya.

Baca juga: PSBB Transisi Jakarta Diperpanjang, Diberlakukan Ganjil Genap Kendaraan hingga Denda Progresif

Panitia harus sebisa mungkin mengendalikan agar tidak ada kerumunan, apalagi tidak jaga jarak.

Kedua, masyarakat yang tahun ini membeli hewan kurban agar tidak hadir langsung di lokasi pemotongan.

"Kita percayakan kepada panitia untuk melakukan pemotongan hewan kurban sampai pendistribusian hewan kurbannya atau daging kurbannya. Insya Allah mereka bisa amanah," ujar Anies.

Selanjutnya, kelompok yang berisiko tinggi seperti anak-anak dan orang tua serta yang mempunyai penyakit bawaan agar tidak hadir di tempat pemotongan hewan kurban dan berkerumun.

"Yang keempat, secara khusus kami minta kepada para panitia penyelenggara Idul Adha agar daging kurban dapat didistribusikan secara langsung kepada para mustahik," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com