JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyerahkan 160 ekor sapi kurban ke Rumah Pemotongan Hewan (RPH).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan bahwa pemotongan hewan kurban di Balai Kota DKI Jakarta ditiadakan pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah.
Ratusan sapi yang akan dikurbankan tersebut sudah dititipkan kepada RPH Dharma Jaya yang berlokasi di Jalan Penggilingan Raya, Cakung, Jakarta Timur.
"160 ekor sapi dari Pemprov DKI Jakarta dititipkan di Dharma Jaya. Jadi pemotongannya tidak di sini, tapi di Dharma jaya," ujar Anies dalam rekaman yang disebar Humas Pemprov DKI Jakarta, Jumat (31/7/2020).
Baca juga: Anies, Riza Patria, dan Pimpinan DPRD DKI Shalat Id di Masjid Fatahillah Balai Kota
Anies mengatakan, di lokasi pemotongan tersebut terdapat sekitar 800 ekor sapi yang akan dipotong pada Idul Adha tahun ini.
Dia menyerahkan seluruh proses pemotongan hewan kurban yang dititipkan oleh Pemprov DKI kepada pihak RPH Dharma Jaya, termasuk pendistribusian daging kepada warga yang berhak menerima atau mustahik.
"Jadi pemotongan ini dilakukan di RPH Dharma Jaya. Kemarin sore saya di sana. Total di RPH sana ada lebih dari 800 sapi," ungkapnya.
Anies sendiri menyumbang satu ekor Sapi dengan bobot 1,3 ton untuk dikurbankan.
Sedangkan Wakil Gubernur Ahmad Patria menyerahkan satu ekor Sapi dengan berat 1 ton.
"Nanti akan dipotong di Dharma Jaya," kata Anies.
Sebelumnya, Anies Baswedan mengatakan bahwa pemotongan hewan kurban pada perayaan Idul Adha kali ini harus dilakukan dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Ia menyebutkan, umat Muslim di DKI Jakarta dan di seluruh dunia bakal merayakan Idul Adha yang sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
"Nah pengalaman Jakarta pada tahun ini akan berbeda karena kita semua tahu ada kondisi Covid. Karena itu saya mengimbau kepada semua agar pemotongan hewan kurban bukan saja mengikuti syariat Islam tapi juga mengikuti protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19," ucap Anies.
Protokol Covid-19 yang pertama adalah saat pemotongan hewan kurban hanya bisa dihadiri oleh panitia kurban yang dibatasi jumlahnya.
Baca juga: PSBB Transisi Jakarta Diperpanjang, Diberlakukan Ganjil Genap Kendaraan hingga Denda Progresif
Panitia harus sebisa mungkin mengendalikan agar tidak ada kerumunan, apalagi tidak jaga jarak.
Kedua, masyarakat yang tahun ini membeli hewan kurban agar tidak hadir langsung di lokasi pemotongan.
"Kita percayakan kepada panitia untuk melakukan pemotongan hewan kurban sampai pendistribusian hewan kurbannya atau daging kurbannya. Insya Allah mereka bisa amanah," ujar Anies.
Selanjutnya, kelompok yang berisiko tinggi seperti anak-anak dan orang tua serta yang mempunyai penyakit bawaan agar tidak hadir di tempat pemotongan hewan kurban dan berkerumun.
"Yang keempat, secara khusus kami minta kepada para panitia penyelenggara Idul Adha agar daging kurban dapat didistribusikan secara langsung kepada para mustahik," kata Anies.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.