JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut bahwa munculnya sejumlah klaster pasien Covid-19 perkantoran karena gencarnya uji swab PCR.
"Mengapa muncul klaster-klaster kantor? Karena begitu muncul satu kasus, langsung satu kantor diperiksa," ujarnya dalam rekaman yang disebarkan Humas Pemprov DKI Jakarta, Jumat (31/7/2020).
Anies mengklaim bahwa pihaknya langsung melakukan tracking di perusahaan apabila menemukan karyawan yang dinyatakan terinfeksi Corona.
Baca juga: Mulai Senin, Ganjil Genap Kembali Diterapkan di Jakarta, Simak Aturannya
Tujuannya, untuk menemukan pasien positif lainnya dan memisahkannya dari karyawan yang sehat. Sehingga dapat meminimalkan terjadinya penularan Covid-19.
"Itu sebabnya mengapa beberapa waktu ini muncul istilah klaster perkantoran. Karena begitu ditemukan satu orang positif, maka koleganya teman kerjanya langsung dilakukan pengetesan," kata Anies.
Saat ini, lanjut dia, Pemprov DKI Jakarta tengah berupaya mempertahankan jumlah testing yang dapat dilakukan setiap harinya.
Hal tersebut diharapkan dapat mempercepat pemutusan mata rantai penularan karena pasien positif Covid-19 dapat langsung ditangani.
"Jadi kami di Jakarta bersyukur kalau menemukan kasus positif supaya tidak menular, supaya mereka bisa mengisolasi diri," kata Anies.
Baca juga: PSBB Transisi Jakarta Diperpanjang, Diberlakukan Ganjil Genap Kendaraan hingga Denda Progresif
Untuk diketahui, jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 299 orang per Kamis (20/7/2020) kemarin.
Sehingga jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta hingga hari ini adalah 20.769 orang.
Informasi penambahan pasien tersebut disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani dalam keterangan tertulis.
Fify menjelaskan, sebanyak 12.801 orang dari total keseluruhan pasien positif Covid-19 dinyatakan telah sembuh.
Sedangkan 821 orang meninggal dunia.
"Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta saat ini sebanyak 7.147 kasus (orang yang masih dirawat/isolasi)," ujar Fify.
Baca juga: Kembali Perpanjang PSBB Transisi, Anies: Kondisi Jakarta Belum Alami Perbaikan
Fify menambahkan, terakhir tercatat 6.874 orang dites PCR dengan hasil 299 dinyatakan positif Covid-19 dan 5.274 negatif.
Tes PCR di Jakarta dilakukan melalui kolaborasi 47 laboratorium Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, BUMN, dan swasta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.