Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabtu Besok, Masjid Istiqlal Akan Potong 36 Ekor Hewan Kurban

Kompas.com - 31/07/2020, 16:58 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, baru akan melaksanakan pemotongan hewan kurban pada Sabtu (1/8/2020) besok atau satu hari setelah Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah.

Ketua Panitia Kurban Masjid Istiqlal Abu Hurairah menjelaskan bahwa saat ini sudah ada 36 hewan kurban yang akan dipotong Sabtu besok.

Dua di antaranya merupakan hewan kurban milik Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, yakni sapi bernis peranakan ongole (PO) dengan berat di atas 1 ton.

"Sampai saat ini itu, sapi 21 ekor dan kambing 15 ekor. Termasuk juga yang punya Pak Presiden dan Wapres," ujarnya saat dihubungi, Jumat (31/7/2020).

Baca juga: Presiden Jokowi Serahkan Sapi Kurban Seberat 1 Ton di Masjid Istiqlal

Menurut Abu, pemotongan hewan kurban di Masjid Istiqlal Sabtu besok akan dimulai dari pukul 08.00 WIB dan dilakukan secara tertutup.

Masyarakat tidak diperkenankan untuk datang ke Masjid Istiqlal pada saat pemotongan guna mencegah terjadinya kerumunan dan memastikan protokol kesehatan Covid-19 tetap berjalan.

"Warga tidak boleh. Ini kita terbatas sekali, karena sesuai dengan aturan protokol kesehatan ya ketat sekali," ungkapnya.

Baca juga: Masjid Istiqlal Tetap Gelar Pemotongan Hewan Kurban meski Tak Ada Shalat Idul Adha

Abu memastikan bahwa tidak ada pembagian daging kurban secara langsung di kawasan Masjid Istiqlal.

Daging kurban akan didistribusikan kepada para mustahik akan dilakukan melalui pihak penyalur yang sudah bekerja sama dengan Masjid Istiqlal.

"Distribusi jadi tahun ini pendistribusiannya sama persis seperti tahun-tahun sebelumnya," ungkapnya.

Abu menambah, pada Idul Adha tahun ini pihaknya tidak hanya mendistribusikan daging. Tetapi juga hewan kurban dalam keadaan hidup ke sejumlah lokasi.

"Sekitar tiga ekor sapi. Itu didistribusikan ke Pusat Studi Al-Qur'an, sama Perguruan Tinggi Al-Qur'an dan Yayasan Al Itrisiah di wilayah Jawab Barat," kata Abu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com