Namun menjadi senior tidak membuat Kak Icha 'sok'. Semua wartawan Balai Kota yang pernah liputan bersamanya pasti setuju, Kak Icha senior yang keren dan enggak pelit ilmu.
Sering bagi-bagi makanan, bahkan ketika kami semua sudah tidak bertugas di Balai Kota lagi.
Bagi yang mengenal Kak Icha, pasti tahu love-hate relationship-nya dengan Pak Ahok. Menjadi wartawan senior di Balai Kota, membuat Kak Icha juga akrab dengan Pak Ahok yang sehari-hari diikutinya.
Saking akrabnya, hanya Kak Icha yang berani jutek sama Pak Ahok.
Pernah suatu hari di sebuah sudut Jakarta, waktu itu Pak Ahok sedang blusukan. Seperti biasa, dia diikuti puluhan wartawan Balai Kota termasuk Kak Icha. Sebagai wartawan yang jeli melihat gerak-gerik, Kak Icha pasti ada di dekat Pak Ahok.
Ketika itu ceritanya Pak Ahok sedang membuat teh di sebuah warung. Kak Icha, seperti biasa, mengetik sesuatu di ponselnya sambil jutek ke Pak Ahok karena kesal bikin teh saja ramai banget.
Memang bukan salah Pak Ahok, karena semua gerak geriknya pasti mengundang perhatian. Tetapi ketika itu melihat Kak Icha kesal, Pak Ahok memberikan teh bikinannya untuk dia.
"Nih Cha, teh perdamaian," kata dia.
Wartawan lain kompak bilang "ciyee..".
Baca juga: Sejuta Isengmu yang Akan Kami Rindukan, Kur...
Ada cerita lain lagi, ketika itu Kak Icha dan wartawan Balai Kota lain baru saja selesai mengikuti blusukan Pak Ahok. Mobil hiace yang kami tumpangi selalu berjalan di belakang mobil Pak Ahok.
Di dalam mobil, rekan-rekan wartawan menggoda Kak Icha untuk mengajak Pak Ahok makan siang dulu sebelum kembali ke Balai Kota.
Kenapa minta ke Kak Icha? Karena Kak Icha yang paling dekat dan memang cuma dia yang punya nomor ponsel Pak Ahok saat itu.
Akhirnya Kak Icha benar-benar mengirim Whatsapp ke Pak Ahok. Isinya kurang lebih mengajak makan siang dulu sebelum kembali ke Balai Kota.
Tetapi ketika itu Pak Ahok memang sedang padat agenda sehingga harus kembali ke Balai Kota.
Namun begitu sampai di Balai Kota, Pak Ahok tidak langsung masuk ke ruangan. Dia justru meminta maaf dulu ke Kak Icha karena tidak menyanggupi permintaannya.