Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporcovid19: Rasio Tes di DKI 3 hingga 227 Kali Lebih Banyak dari Provinsi Lain

Kompas.com - 01/08/2020, 17:53 WIB
Vitorio Mantalean,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Laporcovid.org menyebut bahwa DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah tes Covid-19 berbasis PCR yang paling tinggi di Indonesia.

Jakarta bahkan disebut sudah melakukan tes masif 4 kali lipat dari standar minimal WHO.

Dengan jumlah ini, angka tes Covid-19 di DKI Jakarta lebih dari 30 persen jumlah tes Covid-19 berbasis PCR yang dilakukan di Indonesia setiap harinya.

Disebutkan pula, rasio tes Covid per satu juta penduduk di DKI lebih banyak hingag 227 kali dibanding daerah lain. 

Baca juga: Pemprov DKI Harap Ganjil Genap Bisa Tekan Pergerakan Orang di Jakarta

Hal itu berdasarkan data yang dipaparkan epidemiolog dari LaporCovid-19, Iqbal Elyazar dalam webinar bertajuk "Ketimpangan Tes Covid-19 Indonesia, dari Jakarta hingga Papua", Sabtu (1/8/2020).

Dalam data tersebut, tercatat DKI Jakarta sudah memeriksa 426.004 spesimen (hingga 26 Juli 2020).

"Perbandingan DKI dengan daerah-daerah lain sekitar 3 sampai 227 kali lebih banyak pemeriksaannya (spesimen) per 1 juta penduduk," jelas Iqbal dalam webinar tersebut, Sabtu (1/8/2020).

Baca juga: Sebaran 2.040 Kasus Baru Covid-19, DKI Catat Penambahan Kasus Tertinggi

Mengutip data harian Pemprov DKI Jakarta, proporsi jumlah tes Covid-19 di Ibu Kota pada Jumat (31/7/2020) sebanyak 51 persen angka tes secara nasional.

Dalam data tersebut, Pemprov DKI Jakarta telah memeriksa 5.344 orang, sedangkan total warga yang dites PCR di Indonesia kemarin sebanyak 10.536.

Hingga 26 Juli 2020, DKI Jakarta sudah menyumbang 30 persen dari total tes Covid-19 berbasis PCR di Indonesia. Jumlah tes Covid-19 di Jakarta jauh melampaui jumlah tes yang sama pada provinsi-provinsi lain.LaporCovid-19 Hingga 26 Juli 2020, DKI Jakarta sudah menyumbang 30 persen dari total tes Covid-19 berbasis PCR di Indonesia. Jumlah tes Covid-19 di Jakarta jauh melampaui jumlah tes yang sama pada provinsi-provinsi lain.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengakui bahwa belum semua wilayah di Indonesia memenuhi standar minimal tes PCR oleh WHO, yakni 1 orang dites per 1.000 penduduk, dalam satu minggu.

Dalam rentang 21-27 Juli, menurut data BNPB, hanya delapan provinsi yang telah melampaui standar itu.

Selain DKI Jakarta, ada Sumatera Barat, DI Yogyakarta, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Gorontalo, dan Papua. 

Sementara itu, Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah tes PCR yang paling jauh di bawah standar minimal WHO.

Baca juga: UPDATE 1 Agustus: 1.560 Kasus Baru Covid-19 Tersebar di 26 Provinsi, DKI Tertinggi

"Jakarta memang sudah berlipat-lipat dan sangat tinggi sekali," ujar Agus Wibowo, Kepala Bidang Strategi Penanggulangan Bencana BNPB dalam kesempatan yang sama. 

"Kalau kita bandingkan ketimpangan tes, setiap minggunya memang masih Jakarta saja yang sangat berlipat-lipat tesnya, dari minggu pertama, kedua, dan ketiga (Juli 2020). Sangat tinggi dibandingkan total (tes skala) Indonesia. Sangat beda jauh," jelas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com