Pertama, Pemprov DKI meminta Ike menjelaskan proyek web series yang dimaksud dalam postingannya dan siapa penanggungjawabnya.
Kedua, Ike diminta menjelaskan siapa yang menyuruhnya untuk menghapus fotonya bersama Jokowi sebagai syarat mendapatkan proyek web series tersebut.
"Kapan dan melalui media komunikasi apa instruksi (hapus unggahan di Instagram) tersebut itu disampaikan," ujar Yayan.
Ketiga, Pemprov DKI meminta Ike menunjukkan bukti komunikasi yang menyatakan permintaan Pemprov DKI Jakarta untuk menghapus fotonya bersama Presiden Jokowi.
"Kami tunggu dalam waktu 2x24 jam terhitung sejak Jumat (31/7/2020). Apabila tidak ada penjelasan dan klarifikasi secara tertulis dan ditandatangani di atas materai dari Saudara, maka kami akan langsung menempuh setiap dan semua upaya hukum sesuai dengan kaidah hukum pidana," tulis Yayan dalam surat itu.
Setelah unggahan itu menjadi viral dan mendapat somasi dari Pemprov DKI, pantauan Kompas.com pada Sabtu (1/8/2020) malam, akun Instagram Ike sempat dikunci.
Tanggapan Pihak Agency
Marantika Agency, selaku talent agency yang mengerjakan proyek web series itu memberikan klarifikasi melalui akun Instagram @marantika_agency.
Dalam unggahannya, Marantika Agency menyampaikan proyek web series itu berawal ketika pihak agency dihubungi sekelompok muda seniman kreatif yang ingin membuat film pendek berdurasi 20 menit.
Baca juga: Minta Maaf ke Pemprov DKI, Ike Muti: Tak Ada Niatan Sampaikan Kebohongan
Film pendek itu bercerita tentang pasangan kekasih yang bermasalah dalam percintaan dengan latar belakang beberapa tempat di Jakarta.
Oleh karena itu, pihak agency menduga proyek web series itu dikerjakan oleh Pemprov DKI.
Selanjutnya pihak agency menghubungi Ike Muti untuk bergabung dalam proyek web series itu. Namun, Ike tak terpilih menjadi talent web series itu.
"Hasil dari seleksi foto oleh komunitas ini, memutuskan yang terpilih adalah talent lain dikarenakan adanya kesamaan antara wajah ibu dan anak dimana peran ini ada dalam film pendek tersebut," tulis keterangan dalam unggahan pihak agency.
Saat menghubungi Ike untuk menginformasikan dirinya tak lolos seleksi, pihak agency menyampaikan penolakan dengan kata-kata candaan seolah Ike tak terpilih karena dirinya berfoto bersama Jokowi.
Tak disangka, kata-kata candaan itu menyebabkan kekewaan pada Ike hingga dia mengunggah kata-kata yang berujung somasi dari Pemprov DKI.