JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melayangkan surat somasi kepada artis sinetron, Ike Muti.
Gara-garanya, Ike mengaku sempat diminta menghapus fotonya bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bermain dalam sebuah webseries yang akan dibuat Pemprov DKI Jakarta.
Namun, unggahan Ike itu menuai polemik. Pemprov langsung membantah dan meminta Ike memberikan klarifikasi siapa yang memerintahkannya seperti itu.
Sampai akhirnya, Ike meminta maaf. Dia mengaku pihak agensi lah yang mengatasnamakan Pemprov DKI Jakarta yanng memintanya menghapus foto dirinya bersama Presiden Jokowi.
Berita ini menjadi berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin, Minggu (2/8/2020).
Selain itu, isu lainnya yang juga menjadi perhatian pembaca adalah soal penerapan kembali sistem ganjil genap di Jakarta hari ini, Senin (3/8/2020).
Berikut empat berita terpopuler Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin:
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengirimkan somasi ke artis peran Ike Muti untuk menghapus postingan Instagramnya.
Somasi dilayangkan karena Ike mengunggah foto dan tulisan yang mengaku mendapat proyek dari Pemprov DKI dalam akun Instagramnya @ikemuti16.
Namun, menurut Ike, Pemprov DKI mensyaratkan dirinya untuk menghapus foto dia bersama Presiden Joko Widodo. Postingan Ike itu kemudian viral di media sosial.
Somasi Pemprov DKI tertuang dalam surat peringatan bernomor 1795/-075 yang diteken Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah DKI Jakarta Yayan Yuhanah.
Dalam surat unggahannya, Pemprov DKI melalui Yayan meminta Ike mengklarifikasi unggahannya di Instagram. Sebab menurut dia, positingan Ike tidak faktual, tidak benar dan berisi kebohongan.
“Serta telah viral di media sosial yang membuat nama baik Pemprov DKI dirugikan,” ujar Yayan dalam surat peringatannya.
Oleh karena itu, Pemprov DKI mengajukan tiga permintaan kepada Ike terkait unggahannya.
Pertama, Pemprov DKI minta Ike menjelaskan apa proyek yang dimaksud dalam postingannya dan siapa penanggungjawabnya.
Kedua, Ike diminta untuk menjelaskan siapa yang menyuruhnya untuk menghapus fotonya dengan Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan proyek tersebut.