Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Akhir Polemik Pemprov Jakarta dengan Artis Ike Muti | Ganjil Genap Mulai Berlaku di Jakarta

Kompas.com - 03/08/2020, 05:05 WIB
Sabrina Asril

Editor

“Kapan dan melalui media komunikasi apa instruksi (hapus positingan di Instagram) tersebut itu disampaikan,” kata dia.

Baca selengkapnya di sini.

2. Polisi tangkap pengeroyok Putra, remaja peretas situs NASA

Polisi menangkap satu pelaku pengeroyokan Putra Aji Adhari (15). Putra terkenal setelah meretas situs milik National Aeronautics and Space Administration (NASA).

"Kita sudah amankan satu," kata Kapolsek Ciledug Kompol Ali Yusron saat dihubungi Kompas.com, Minggu (2/8/2020).

Ali Yusron mengatakan, ada kemungkinan pelaku lebih dari satu orang. Saat ini, polisi masih memburu tersangka lainnya berdasarkan keterangan pelaku yang sudah diamankan.

Baca juga: Dikeroyok Orang Tak Dikenal, Remaja Peretas Situs NASA Masih Kritis

"Tapi ada dugaan ada yang lain, tapi masih kita proses pencarian pengejaran yang lain," kata dia.

Ali Yusron mengatakan, keterangan sementara, motif pengeroyokan yakni kenakalan remaja berupa tawuran.

Dia memastikan, tidak ada kaitannya kekerasan yang dialami korban dengan kegiatan peretasan yang sering dilakukan korban.

Selain itu, lanjut Ali, korban masih belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat.

Baca selengkapnya di sini.

3. Ike Muti minta maaf ke Pemprov DKI Jakarta

Artis sinetron Ike Muti menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf kepada Pemprov DKI Jakarta melalui unggahan pada akun Instagramnya.

Pertama, Ike mengaku kaget ketika unggahan kekecewaannya terhadap Marantika Agency menjadi viral di media sosial.

Dia menjelaskan, dirinya mendapat informasi penolakan talent web series dari pihak Marantika Agency.

Kala itu, pihak Marantika Agency menyampaikan pembatalan kerja sama disebabkan Ike dianggap pendukung Presiden Joko Widodo berdasarkan foto yang dia unggah di Instagram.

Ike diminta menghapus foto dirinya bersama Jokowi. Namun, dia tak pernah mengetahui jika informasi tersebut hanya candaan belaka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com