Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Positif Covid-19, Pemilik Restoran di Bogor Meninggal, 7 Anggota Keluarganya Ikut Terpapar

Kompas.com - 03/08/2020, 10:54 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Seorang pemilik restoran di Kota Bogor, Jawa Barat, meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif Covid-19.

Ia diduga terpapar setelah menghadiri acara pernikahan yang digelar di restoran miliknya, beberapa waktu lalu.

Kejadian ini juga menyebabkan tujuh orang anggota keluarga pemilik restoran itu dinyatakan positif Covid-19 setelah petugas kesehatan melakukan tes usap.

Mereka diduga terpapar dari sang pemilik restoran yang merupakan kepala keluarga tersebut.

Baca juga: Kisah Mulia Sekelompok Anak di Bogor, Hasil Nabung 10 Bulan Dibelikan 4 Sapi Kurban Seharga Rp 100 Juta

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyatakan kasus ini menjadi klaster baru penyebaran Covid di Kota Bogor yang berasal dari rumah tangga.

"Setelah swab test keluar, bertambah tujuh orang dari keluarga itu yang dinyatakan positif. Jadi, total dengan pemilik restoran itu delapan orang," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim, Senin (3/8/2020).

Dedie menambahkan, berdasarkan hasil tracing (penelusuran), terdapat 17 orang yang diketahui memiliki riwayat kontak langsung dengan keluarga pemilik restoran itu.

Pemkot, sambungnya, juga masih terus melakukan pelacakan untuk mengantisipasi penyebaran semakin meluas.

"Kita masih lakukan pendataan siapa lagi yang kira-kira berkontak erat dengan keluarga tersebut," kata Dedie.

Baca juga: Datang ke Bogor, Menteri Nadiem Dengar Curhat Guru-guru soal Kuota Internet

Ia melanjutkan, saat ini seluruh orang yang berstatus positif Covid kasus dari tersebut sudah mendapat perawatan di RSUD Kota Bogor.

Sebagian, ada yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Selain itu, Pemkot Bogor juga telah menutup sementara operasional dan melakukan pemeriksaan tes usap terhadap seluruh karyawan restoran tersebut.

"Saat ini restoran itu sudah ditutup sementara selama 14 hari. Kita juga sudah lakukan penyemprotan dan langkah selanjutnya dilakukan pengecekan secara rutin," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com