Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KBM Tatap Muka, Murid SMPN 02 Bekasi Bergantian Belajar di Sekolah

Kompas.com - 03/08/2020, 12:36 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 02 Bekasi melakukan simulasi belajar tatap muka mulai Senin (3/8/2020).

SMPN 02 Bekasi adalah salah satu sekolah role model atau percontohan pembelajaran tatap muka di Kota Bekasi.

Hari ini, siswa kelas VII hingga kelas IX belajar di sekolah.

Kepala Sekolah SMPN 02 Bekasi, Samsu mengatakan, belajar tatap muka di sekolah dilakukan bergantian setiap harinya. Satu kelas ada 18 orang belajar tatap muka.

“Ada tiga kelas yang diizinkan belajar tatap muka. Kelas VII ada 18 orang, kelas VIII ada 18 orang, dan kelas IX ada 18 orang. Jadi siswa yang belajar setiap harinya berubah,” ucap Samsu di Bekasi, Senin (3/8/2020).

Baca juga: Sekolah di Bekasi Mulai Belajar Mengajar Tatap Muka, Murid Harus Diizinkan Orangtua

Samsu mengatakan, siswa yang belajar di sekolah harus mendapat izin orangtua. Setiap murid wajib membawa surat persetujuan orangtua yang telah ditandatangani dan dibubuhkan materai.

Ia mengatakan, ada sebagian murid yang tidak kebagian untuk belajar tatap muka dalam sebulan masa simulasi.

Simulasi tatap muka di SMPN 02 Bekasi digelar mulai 3 Agustus hingga 28 Agustus.

“Karena durasi kita tanggal 3 sampai tanggal 28 Agustus. Maka ada kemungkinan siswa ikut sekali. Kan sehari 18 orang, kita sudah menyusun siapa saja kelas-kelas yang masuk hari ini,” kata Samsu.

Baca juga: Hanya 20 Persen Orangtua Setuju KBM Tatap Muka, Wali Kota Bekasi: Gurunya Kurang Meyakinkan

Sementara, bagi siswa-siswi yang tidak kebagian belajar tatap muka, maka harus belajar dengan metode jarak jauh dengan dalam jaringan (daring).

Samsu mengatakan, ada jadwal pembelajaran siswa baik itu melalui daring maupun tatap muka.

“Seperti biasa daring (kalau yang tidak tatap muka). Ada guru yang belajar secara daring juga,” tutur dia.

Ada empat sekolah yang jadi role model, yaitu Sekolah Victory Plus, Al-Azhar, SDN Pekayon 06 dan SMPN 02 Kota Bekasi.

Sebagai informasi, Pemkot Bekasi memperbolehkan aktivitas tatap muka di sekolah kembali berlangsung dengan alasan angka penularan Covid-19 di Kota Bekasi sudah di bawah satu.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sebelumnya mengatakan, mengizinkan sekolah melakukan KBM adalah keputusan yang tepat pada masa pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) atau adaptasi tatanan hidup baru.

Baca juga: Hanya 20 Persen Orangtua Setuju KBM Tatap Muka, Wali Kota Bekasi: Gurunya Kurang Meyakinkan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com