BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Sekolah SMPN 02 Bekasi, Samsu memastikan guru-guru yang mengajar dengan metode pembelajaran tatap muka bebas dari Covid-19.
Salah satu persyaratan untuk mengajar tatap muka adalah telah melakukan rapid test dengan dibuktikan adanya surat bebas Covid-19.
“Yang penting kan ada surat dari dokter, selama ada surat dari dokter boleh masuk (mengajar tatap muka),” ujar Samsu saat ditemui di sekolah, Senin (3/8/2020).
Ia mengatakan, tak semua guru mengajar di sekolah. Beberapa guru yang punya penyakit bawaan dan hamil diperbolehkan untuk bekerja di rumah.
Baca juga: KBM Tatap Muka, Murid SMPN 02 Bekasi Bergantian Belajar di Sekolah
Samsu menyebutkan ada 52 jumlah guru yang mengajar di SMPN 02. Baik itu secara tatap muka maupun jarak jauh atau daring.
“Kalau guru yang hamil tidak mengajarlah. Kan yang penting ada surat dari dokter,” kata Samsu.
Ia mengatakan, telah membagi jadwal guru untuk mengajar secara daring maupun tatap muka, sehingga seluruh murid di SMPN 02 bisa mengikuti dua metode pembelajaran yang dibentuk oleh sekolah.
“Jadi ada jadwalnya sendiri, siapa yang kebagian mengajar dengan daring siapa yang mengajar dengan tatap muka. Kan guru ada beberapa tim,” kata dia.
Baca juga: Sekolah di Bekasi Mulai Belajar Mengajar Tatap Muka, Murid Harus Diizinkan Orangtua
Samsu juga meyakinkan sistem pembelajaran tatap muka ini tak akan menghilangkan pembelajaran murid secara daring.
Menurut dia, setiap siswa memiliki pilihan untuk belajar. Ia juga tak memaksakan orangtua murid untuk mengizinkan anaknya belajar tatap muka.
Sebagai informasi, kelas VII ada 67 persen orangtuanya yang diizinkan belajar tatap muka, kelas VIII ada 16 persen yang diizinkan belajar tatap muka, dan kelas IX ada 17 persen yang diizinkan.
“Tidak dipaksakan, jadi yang tidak diizinkan tatap muka bisa belajar secara daring,” tambah dia.
Samsu mengatakan, proses belajar mengajar tatap muka selama 28 hari ini akan terus dilaporkannya ke Dinas Pendidikan.
Baca juga: Hari Ini SMPN 02 Bekasi Mulai Belajar Tatap Muka di Tengah Pandemi
Jika proses belajar mengajar tatap muka ini berjalan lancar, tak menutup kemungkinan pembelajaran tatap muka akan diperpanjang.
“Akan membuat laporan dan membuat monev mingguan. Namanya role model, kalau ini berjalan lancar, maka sewaktu-waktu sekolah lain bisa saja mengikuti seperti ini,” tutur dia.
Sekolah role model mulai menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka mulai Senin (3/8/2020) hari ini.
Ada empat sekolah yang jadi role model, yaitu Sekolah Victory Plus, Al-Azhar, SDN Pekayon 06 dan SMPN 02 Kota Bekasi.
Sebagai informasi, Pemkot Bekasi memperbolehkan aktivitas tatap muka di sekolah kembali berlangsung dengan alasan angka penularan Covid-19 di Kota Bekasi sudah di bawah satu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.