Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/08/2020, 16:09 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Setelah kembali mengoperasikan layanan rawat inap pada 30 Juli 2020, kini RSUD Kota Depok hanya mengalokasikan 40 ranjang untuk pelayanan pasien Covid-19.

Di dalamnya, hanya ada satu ranjang untuk intensive care unit (ICU) dan lima ranjang pada ruangan instalasi gawat darurat (IGD).

"Kami buka hanya 40, itu juga karena selama ini pasiennya enggak pernah banyak. Selama 1,5 bulan terakhir itu (jumlah pasien Covid-19 di RSUD Depok) 20-25," ujar Direktur RSUD Kota Depok Devi Maryori kepada wartawan pada Senin (3/8/2020).

Baca juga: RSUD Depok Kembali Buka Layanan Rawat Inap untuk Pasien Selain Covid-19

Sebelumnya, pada akhir Mei 2020 lalu, RSUD Kota Depok khusus melayani pasien positif Covid-19 dan meniadakan layanan rawat inap bagi pasien berpenyakit lain.

Ketika itu, total terdapat 134 ranjang yang kemudian ditambah hingga 153 ranjang untuk melayani pasien Covid-19, baik untuk perawatan maupun bukan.

Kini, sebanyak 91 ranjang telah dialokasikan ulang untuk melayani pasien rawat inap berpenyakit lain di RSUD Kota Depok.

Dengan hanya 40 ranjang, Devi mengaku akan terus memantau keadaan dan terbuka bagi evaluasi apabila sewaktu-waktu kasus Covid-19 di Depok kembali melonjak dalam waktu bersamaan.

Baca juga: Rawat Inap Pasien Selain Covid-19 Dibuka Lagi, RSUD Depok Perketat Protokol Kesehatan

"Kalau terjadi apa-apa misalnya membeludak atau bagaimana, kami akan evaluasi, misalnya tambah satu lantai lagi (khusus untuk Covid-19)," kata dia.

*Rincian jumlah ruangan dan ranjang layanan pasien positif Covid-19 di RSUD Kota Depok*

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur RSUD Kota Depok Nomor 445/775/SK/RSUD/2020, dari 40 ranjang yang tersedia untuk pelayanan pasien Covid-19, hanya 27 di antaranya yang diperuntukkan bagi perawatan.

1. Rawat inap Gedung BD, lantai 8:

- 1 ranjang VIP, ruangan hepafilter

- 2 ranjang kelas I, ruangan hepafilter

- 6 ranjang kelas II, ruangan hepafilter

- 12 ranjang kelas III, ruangan hepafilter

2. Isolasi khusus Gedung Kenanga

- 15 ranjang, ruangan bertekanan negatif

- 1 ranjang, ruangan hepafilter

3. PERISTI Gedung BD, lantai 2

- 2 ranjang, ruangan bertekanan negatif

4. ICU Gedung BD, lantai 4

- 1 ranjang, ruangan bertekanan negatif

Sementara itu, 13 ruangan lainnya yang diperuntukkan bagi layanan pasien Covid-19 merupakan ruangan nonperawatan:

1. IGD

- 5 ranjang IGD, ruangan hepafilter

2. Ruangan bersalin

- 6 ranjang, ruangan hepafilter

- 1 ranjang, ruangan bertekanan negatif

3. Kamar operasi

- 1 ranjang, ruangan bertekanan negatif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com