BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi mulai menggelar simulasi kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka pada Senin (3/8/2020) ini.
Enam sekolah yang sudah mulai melangsungkan simulasi KBM tatap muka, yakni SMPN 2 Kota Bekasi, SMP Victory, SMP Nassa, SDN Pekayonjaya VI, SD Negeri Jaticempaka VI, dan SD Al Azhar VI.
Juru Bicara Sekolah Role Model Kota Bekasi Hadi Sunaryo mengakui bahwa hingga kini Pemkot belum dapat perizinan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Indonesia untuk belajar tatap muka.
Baca juga: Enam Sekolah Simulasi KBM Tatap Muka di Bekasi
“Direspons tertulis belum, mungkin masih dalam tahap pembahasan di tingkat sana (Pemprov Jabar dan Mendikbud), tetapi yang jelas kami sudah memberitahukan kepada Kementerian, pada Gubernur. Kami sudah berkirim surat ke semua,” ujar Hadi saat dihubungi, Senin (3/8/2020).
Hadi mengklaim bahwa berlangsungnya penyelenggaraan simulasi KBM tatap muka di Bekasi bukan berarti menentang aturan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.
Menurut dia, dengan adanya simulasi KBM tatap muka di Bekasi harapannya dapat menjadi pilot project atau percontohan sekolah lainnya untuk melakukan hal yang sama.
Baca juga: KBM Tatap Muka, Murid SMPN 02 Bekasi Bergantian Belajar di Sekolah
“Artinya sampai sekarang kita berani melakukan itu (KBM tatap muka), ya kita ingin menunjukkan kesiapan kita lah. Nanti kalau sekitar Agustus ini kan apakah masih terus kayak gini, istilahnya pembelajaran lah untuk persiapan menuju Septmber yang akan datang (saat diizinkan seluruh sekolah mulai dibuka,” kata Hadi.
Ia memastikan pembelajaran tatap muka bukan berarti menghilangkan kegiatan belajar secara daring. Sebab siswa yang tidak belajar tatap muka tetap belajar secara daring.
“Simulasi ini kan tidak bersifat mengantikan pembelajaran daring atau di rumah. Artinya ini bentuk dari pada kita bukan artinya menerjang dari peraturan tetapi justru kita memulai wacana di kebiasaan yang baru,” ujar dia.
Hadi mengatakan, simulasi pembelajaran tatap muka digelar hingga 28 Agustus 2020. Kegiatan belajar tatap muka dilakukan murid secara bergantian.
Jika selama sebulan simulasi ini berjalan lancar. Maka tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan sebagai percontohan sekolah lainnya untuk tatap muka.
“Artinya ya kalau sampai katakanlah tanggal 3 ini sampai 28 Agustus nantinya kita sukses, ya mudah-mudahan ini dijadikan satu dasar patokan dari Pemerintah untuk menyelenggarakan KBM tatap muka,” tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.