Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Tunggu Penjemput Truk Berisi 131 Kg Sabu 5 Jam, Dua Kurir Akhirnya Ditangkap Polisi

Kompas.com - 04/08/2020, 07:29 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Niat AP dan HG mengantarkan truk batu bata berisi narkotika jenis sabu harus berakhir di tangan polisi.

Setelah menunggu hampir lima jam di Komplek Lemigas, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta, mereka ditangkap oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (30/7/2020) pukul 01.00 WIB.

AP dan HG awalnya diperintahkan oleh pelaku utama peredaran sabu berinisial S untuk menyerahkan truk batu bata berisi sabu kepada seseorang.

Mereka dijadwalkan bertemu orang tersebut di Komplek Lemigas, Cipulir.

"Dia (AP dan HG) mengaku dapat perintah dari S. Kamu tunggu di situ, nanti sebentar lagi orang datang ambil. Kamu kasih aja truknya. Jadi dia menunggu," kata Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Vivick seraya menirukan perintah S saat ditemui di Mapolres Jakarta Selatan, Senin (3/8/2020) sore.

Baca juga: Truk dari Riau Bawa Sabu 131 Kg, Modus Antar Batu Bata

Info kedatangan seseorang yang ditunggu AP dan HG sejak pukul 20.00 WIB pada Rabu (29/8/2020) hingga pukul 01.00 WIB, tak kunjung datang.

AP dan HG sudah berniat untuk berpindah tempat dari Komplek Lemigas ke tempat lain.

"Dia sudah rasa was-was maksudnya dia pindah ke tempat aman. Mungkin mau sembunyikan di tempat mana ngga ngerti," tambah Vivick.

Saat AP dan HG bersiap memundurkan truk batu bata, anggota Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan menangkap mereka.

Truk batu bata tersebut berplat BM 9221 OU.

"Kami sudah mengintai dari beberapa jam. Kita tunggu orang (yang ditunggu AP dan HG) datang. Pada saat kami lihat ada pergerakan, di situ kami tangkap mereka," ujar Vivick.

Baca juga: Dari Riau, Truk Berisi Sabu 131 Kg Dibawa Orang Berbeda dan Tak Saling Kenal

Vivick menyebutkan, pihaknya ingin sekaligus menangkap orang yang ditunggu AP dan HG. Namun, AP dan HG ditangkap sebelum meninggalkan lokasi penangkapan.

"Daripada dia jalan ke mana, tempatnya juga pas, tempat sudah dikepung. Kami sergap saja," kata Vivick.

AP dan HG tak berkutik saat ditangkap polisi. Mereka mengakui sedang menunggu orang untuk menyerahkan truk batu bata bawaannya.

AP dan HG sebelumnya bertemu dengan seseorang yang tak dikenal di kawasan Ciputat Raya untuk membawa truk batu bata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com