DEPOK, KOMPAS.com - Teka-teki calon pendamping bakal calon wali kota Depok petahana, Mohammad Idris di Pilkada Depok 2020 perlahan menemui titik terang.
Setelah disebut-sebut jatah wakil Idris harus berasal dari PKS, kini sosok calon tersebut mulai terkuak.
Adalah Imam Budi Hartono, politikus PKS yang disebut "sudah 99 persen" bakal melaju mendampingi Idris dalam kontestasi.
"Betul, 99 persen. Sisa 1 persen lagi takdir Allah," kata Imam ketika dihubungi Kompas.com pada Senin (3/8/2020).
"Dari PKS memilih saya karena sesuai hasil pemira (pemilihan raya, penjaringan kader internal PKS), saya dapat hasil bagus. Kemudian dipilih juga oleh Pak Idris," tambahnya.
Baca juga: Imam Budi Hartono Klaim Sudah Disetujui Partai untuk Dampingi Idris di Pilkada Depok
Malang-melintang
Imam sudah cukup lama malang-melintang di dunia pemerintahan. Kader PKS ini memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD Kota Depok dalam 2 periode, yakni 1999-2004 dan 2004-2009.
Kariernya kemudian melebar ke tingkat provinsi ketika Imam terpilih sebagai legislator di DPRD Jawa Barat pada 2009-2014.
Tahun 2018, ia kembali masuk DPRD Jawa Barat dengan status pergantian antarwaktu, sebelum menjabat secara tetap mulai 2019 lalu, dengan jadwal masa jabatan sampai 2024 mendatang.
Akhir tahun lalu, ia resmi masuk ke dalam bursa bakal calon wali kota Depok dalam penjaringan internal Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKS Kota Depok.
Setelah bersaing dengan segelintir nama, nama IBH masuk dalam 3 besar kader PKS yang dijagokan maju jadi Depok 1, bersama Farida Rachmayanti dan Hafid Nasir.
Baca juga: PKB Keluar dari Koalisi Tertata karena Sulit Gabung dengan PKS di Pilkada Depok
Waktu itu, nama Idris yang notabene kalangan nonpartai belum disebut akan diusung oleh PKS lagi.
Belakangan, PKS menjatuhkan pilihan ke Idris untuk memperpanjang periode kekuasaannya.
Lantaran kursi calon wali kota sudah jadi milik Idris, maka satu-satunya jatah untuk kader asli PKS, yakni kursi calon wakilnya. Pilihan itu jatuh kepada Imam.
"Kalau persyaratan dari PKS memang begitu. Kalau mendukung calon wali kota usungan PKS, berarti harus mengambil calon wakil dari PKS dan rekomendasi dari PKS adalah saya," ucap dia.