Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/08/2020, 11:01 WIB
Penulis Cynthia Lova
|

BEKASI, KOMPAS.com - Pembatasan kendaraan bermotor berdasarkan nomor polisi ganjil dan genap di sejumlah jalan di Jakarta mulai diterapkan sejak Senin kemarin.

Sistem ganjil genap kembali diterapkan sebagai langkah Pemprov DKI mengurangi pergerakan warga di Jakarta pada masa pandemi Covid-19 ini.

Kepolisian masih melakukan sosialisasi aturan ganjil genap hingga Rabu besok. Pelanggar hanya diberi sanksi teguran.

Mulai Kamis lusa, penindakan berupa penilangan akan dilakukan bagi pengendara mobil yang melanggar.

Penerapan aturan itu mendapat berbagai respons dari masyarakat.

Baca juga: Ganjil Genap di Jakarta Dikritik: Tak Bisa Batasi Pergerakan Warga hingga Khawatir Klaster Baru

Mita Diah (24), warga Bintara yang bekerja di salah satu perusahaan di Jakarta Timur mengaku aturan itu membuatnya harus naik taksi online ke kantor ketika mobilnya tidak bisa melintasi area yang menerapkan ganjil genap.

Dengan taksi online, ia harus mengeluarkan Rp 150.000 sekali perjalanan.

“Kemarin pelat mobil tak sesuai. Saya naik taksi online Rp 150.000 pergi doang. Nah pulangnya saya nebeng mobil teman,” kata Mita kepada Kompas.com, Selasa (4/8/2020).

Ia berhitung, pengeluaran bulannya bakal membengkak jika cara seperti itu terus dilakukannya.

“Bayangkan saja, saya harus keluarin uang Rp 150.000 dikali 15 hari naik taksi online. Padahal kalau saya naik mobil setiap hari cuma habis buat E-toll aja Rp 1 jutaan,” ujar dia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Motor Curian Kehabisan Bensin, Maling di Bekasi Akhirnya Tertangkap

Motor Curian Kehabisan Bensin, Maling di Bekasi Akhirnya Tertangkap

Megapolitan
Isak Tangis Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Ceritakan 5 Anggota Keluarga yang Terbakar Hidup-hidup

Isak Tangis Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Ceritakan 5 Anggota Keluarga yang Terbakar Hidup-hidup

Megapolitan
Raih Penghargaan Kalpataru, RT Dani Arwanto Terhormat Diajak Bertemu Heru Budi

Raih Penghargaan Kalpataru, RT Dani Arwanto Terhormat Diajak Bertemu Heru Budi

Megapolitan
Seorang Pengamen Kepergok Curi Tas Milik Kuli Bangunan di Duren Sawit

Seorang Pengamen Kepergok Curi Tas Milik Kuli Bangunan di Duren Sawit

Megapolitan
Sebelum Ditabrak Pacarnya, Korban Sempat Ngebut dengan Motor karena Dikejar

Sebelum Ditabrak Pacarnya, Korban Sempat Ngebut dengan Motor karena Dikejar

Megapolitan
Ada Nursery dan Mushola, Jakarta Fair Pastikan Peningkatan Pelayanan Tahun Ini

Ada Nursery dan Mushola, Jakarta Fair Pastikan Peningkatan Pelayanan Tahun Ini

Megapolitan
Minta Erick Thohir Selesaikan Masalah Kebakaran Depo Plumpang, Warga Tanah Merah Pengin Nonton Indonesia Vs Argentina

Minta Erick Thohir Selesaikan Masalah Kebakaran Depo Plumpang, Warga Tanah Merah Pengin Nonton Indonesia Vs Argentina

Megapolitan
Ada 4 Rute Transjakarta Khusus ke JiExpo Selama Jakarta Fair 2023

Ada 4 Rute Transjakarta Khusus ke JiExpo Selama Jakarta Fair 2023

Megapolitan
Bobroknya STIE Tribuana Bekasi: Lakukan Jual Beli Ijazah sampai Menggelapkan Dana Beasiswa Mahasiswa

Bobroknya STIE Tribuana Bekasi: Lakukan Jual Beli Ijazah sampai Menggelapkan Dana Beasiswa Mahasiswa

Megapolitan
Kemendikbud Imbau Mahasiswa STIE Tribuana yang Dipersulit Pindah Segera Lapor LLDIKTI

Kemendikbud Imbau Mahasiswa STIE Tribuana yang Dipersulit Pindah Segera Lapor LLDIKTI

Megapolitan
Warga Heran Pemerintah Belum Umumkan Jumlah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Warga Heran Pemerintah Belum Umumkan Jumlah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Megapolitan
Kasus Perempuan Ditabrak Pacar di Jaksel, Polisi: Berawal dari Laki-laki Lambaikan Tangan

Kasus Perempuan Ditabrak Pacar di Jaksel, Polisi: Berawal dari Laki-laki Lambaikan Tangan

Megapolitan
Kini Peringkat 3 Kualitas Udara Terburuk Dunia, Apa Solusi Jakarta?

Kini Peringkat 3 Kualitas Udara Terburuk Dunia, Apa Solusi Jakarta?

Megapolitan
Pemprov DKI Targetkan Pengaturan Jam Kerja Berlaku Bulan Ini

Pemprov DKI Targetkan Pengaturan Jam Kerja Berlaku Bulan Ini

Megapolitan
Tower BTS di Kalideres yang Disegel Berdiri di Pekarangan Rumah Warga

Tower BTS di Kalideres yang Disegel Berdiri di Pekarangan Rumah Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com