Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penularan Covid-19, Pemkot Tangsel Gelar Upacara HUT Ke-75 RI Secara Terbatas

Kompas.com - 04/08/2020, 19:29 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Meski HUT ke-75 Republik Indonesia berlangsung di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) tetap gelar upacara 17 Agustus secara terbatas.

Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan bahwa upacara pada hari kemerdekaan itu akan dilakukan di lapangan Balai Kota Tangsel dengan protokol kesehatan yang ketat.

Hal tersebut untuk meminimalisir terjadinya penularan Covid-19 di lokasi saat upacara hari kemerdekaan berlangsung.

"Kalau upacara 17-an kita lakukan di Pemkot. Dengan sangat terbatas jumlah orangnya," ujarnya saat dihubungi Selasa (4/8/2020).

Baca juga: Warga Tangsel Diizinkan Gelar Upacara hingga Lomba pada HUT Ke-75 RI

Dalam pelaksanaannya, kata Benyamin, hanya akan dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintahan dan tamu undangan.

Selain itu, Pemkot Tangsel hanya mengerahkan tiga orang petugas pengibar bendera.

Hal itu bertujuan untuk memastikan jaga jarak fisik antar orang tetap terjaga selama pelaksanaan upacara.

"Paskibranya hanya tiga orang. yang diundang juga untuk hadir di upacara itu nanti kita batasi jumlahnya. Baik dari dinas maupun undangan yang lainnya," ungkapnya.

Sementara itu, Pemkot Tangsel juga tidak melarang warga yang ingin menggelar upacara atau perlombaan pada 17 Agustus 2020.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Upacara HUT RI di Jakarta Digelar dengan Protokol Kesehatan

Namun, dalam pelaksanaannya harus memenuhi persyaratan protokol kesehatan karena hari kemerdekaan RI tahun ini harus dirayakan ditengah pandemi Covid-19.

Menurut Benyamin, panitia penyelenggara maupun warga yang ikut serta dalam kegiatan 17 Agustus harus memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik.

Seperti penggunaan masker hingga menjaga jarak fisik antar orang selama kegiatan berlangsung.

Selain itu, panita penyelenggara juga diwajibkan menyediakan fasilitas cuci tangan atau hand sanitizer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com