JAKARTA, KOMPAS.com - Haryanti masih ingat betul momen ketika warung sembakonya yang berlokasi di Jalan Pule, Kelurahan Pasar Minggu, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur dirampok kawanan maling.
Bahkan, Haryanti mengaku mengenal salah satu pelaku yang tergabung dalam kawanan tersebut.
"Saya pernah lihat wajah salah satu orang yang Ikat tangan dan kaki. Dia kayak pernah main ke warung. Mukanya familiar," kata Haryanti saat ditemui di rumahnya, Selasa (4/8/2020).
Dia pun menjelaskan awal mula perampokan terjadi.
Semuanya berawal ketika Haryanti mendengar bunyi pintu bagian samping warung yang didobrak pada Senin (4/8/2020) pukul 03.30 WIB.
Baca juga: Perampokan Warung Sembako di Ciracas, Pemilik Disandera dan Diancam Dibunuh
Haryanti yang tidur di kamar samping pintu pun terbangun karena suara itu.
Ketika ingin keluar kamar, dia pun kaget lantaran empat perampok sudah masuk ke dalam warung.
Keempatnya membawa senjata, dua orang memegang sebilah golok dan pisau dapur, satu orang menggunakan pistol dan satu lagu membawa kabel tis.
Mereka sempat menodongkan senjata kepada Haryanti dan salah satu anaknya seraya mengancam agar tidak teriak.
"Saya bilang 'sudah pak kalau mau ambil ambil saja, yang penting jangan diapa-apain anak saya, kata saya gitu," kata Haryanti.
Alhasil, Haryanti dan kelima anaknya pun diikat di bagian kaki dan tangan menggunakan tali tis. Mereka diikat di dua kamar terpisah.
Baca juga: Monyet yang Dianiaya Pawang Sudah Diserahkan ke Taman Margasatwa Ragunan
Haryanti mengatakan pria yang mengikat mereka tidak menggunakan penutup wajah. Karenanya Haryanti masih ingat wajah pria itu.
Selama mereka diikat, para perampok menggasak uang tunai sebesar Rp170 juta, tiga handphone Oppo, dan rokok dalam jumlah besar.
Setelah kawanan itu pergi, Haryanti yang dalam posisi terikat akhirnya berteriak untuk meminta pertolongan. Karyawan Haryanti yang tertidur di kamar paling belakang pun terbangun mendengar teriakannya.
"Karyawan saya yang tolongin. Mereka enggak bangun pas kejadian perampokan. Mereka tidur belakang," ucap dia.
Haryanti akhirnya melaporkan peristiwa itu ke Polsek Ciracas untuk tindakan hukum lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.