DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Depok, Kompol Erwin Aras Genda berujar bahwa pelanggaran lalu lintas yang ditemui selama Operasi Patuh Jaya 2020 di Depok terjadi pada jam-jam sibuk, utamanya pagi hari.
"Rata-rata pelanggaran itu kami temukan di peak hour (puncak jam sibuk) di pagi hari antara pukul 06.00-08.00. Jumlah pelanggarannya sekitar 70 persen," kata Erwin kepada wartawan pada Selasa (4/8/2020).
Erwin berujar, pelanggaran terbanyak yang ditemui saat jam-jam sibuk adalah berkendara melawan arus.
"Titik terbanyak paling banyak kami temui pelanggaran tentunya di Jalan Raya Bogor, tepatnya dekat Gerbang Tol Cisalak 1 yang mana pada pagi hari masyarakat banyak yang enggan berputar, sehingga melawan arus di samping tol," jelas dia.
Baca juga: Operasi Patuh Jaya 2020, Depok Sumbang Pelanggar Lalu Lintas Terbanyak
"Kedua di Jalan Raya Nusantara, kebanyakan ibu-ibu dari pasar menggunakan akses melawan arus daripada berputar. Ini cukup membahayakan karena dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas," tambah Erwin.
Tak pelak, jika disortir berdasarkan jenis kelamin dan pekerjaan, 80 persen pelanggar melawan arus yang terjaring Operasi Patuh Jaya di Depok adalah karyawan laki-laki.
Total, ada 2.600 pengendara ditilang dan 1.600 di antaranya akibat melawan arus.
"Selama kegiatan ini tidak ada kendaraan yang kami amankan karena tidak memiliki dokumen. Rata-rata mereka memiliki dokumen, sehingga kebanyakan hanya ditilang terhadap kesalahan yang mereka lakukan," ujar Erwin.
Baca juga: Hari Ke-12 Operasi Patuh Jaya, Polisi Lebih Banyak Menegur daripada Tilang Pelanggar Lalu Lintas
"Ini menjadi evaluasi kami khususnya soal melawan arus, karena kecenderungan kedisiplinan masyarakat kita masih rendah," tutupnya.
Operasi Patuh Jaya 2020 di Depok digelar sejak 22 Juli. Hasil rekapitulasi hingga hari ini, kata Erwin, Kota Depok menjadi area dengan jumlah pelanggaran lalu lintas tertinggi di wilayah hukum Polda Metro Jaya selama operasi ini diberlakukan, dengan total sekitar 7.200 pelanggaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.