DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok kembali mengumumkan penambahan dalam temuan kasus baru pasien positif Covid-19, Selasa (4/8/2020), termasuk jumlah pasien yang dinyatakan pulih.
Ada penambahan 28 pasien Covid-19. Data ini merupakan angka penambahan tertinggi sejak pelonggaran PSBB menjadi PSBB Proporsional pada 5 Juni 2020.
Temuan 28 kasus baru juga jadi yang terbanyak kedua sepanjang riwayat pandemi Covid-19 di Depok.
Sebelumnya, temuan kasus terbanyak terjadi pada 22 Mei 2020, dengan 38 kasus baru dalam sehari.
Baca juga: Depok Akan Terapkan Tilang Elektronik Mulai September, Kamera ETLE Dipasang di 2 Lokasi
Data lain, kemarin jumlah orang tanpa gejala (OTG) juga melonjak, yakni 51 kasus baru dalam sehari.
Sementara itu, ada 11 pasien Covid-19 yang dinyatakan pulih di Depok kemarin.
(Di bawah ini grafik interaktif kasus Covid-19 di Depok sejak PSBB diperlonggar pada 5 Juni 2020. Sorot titik pada grafik untuk melihat detail waktu dan jumlah kasus)
Pemkot Depok kembali tidak mengumumkan jumlah kematian kasus PDP. Keterbukaan data kematian PDP termasuk dalam anjuran WHO dalam menghitung kematian berkaitan dengan Covid-19.
Baca juga: PKS Bakal Usung Mohammad Idris-Imam Budi Hartono di Pilkada Depok 2020?
Pasalnya, PDP yang wafat kemungkinan terjangkit Covid-19, namun belum sempat dites di laboratorium hingga saat meninggal dunia.
Pemkot Depok juga tak transparan soal jumlah tes PCR yang telah dilakukan.
Akibatnya, tak diketahui secara jelas penambahan kasus positif Covid-19 disebabkan oleh penularan yang makin parah atau pelacakan yang kian masif.
Berikut rincian perkembangan terkini kasus Covid-19 di Depok per Selasa:
Kasus kumulatif (keseluruhan)
1. Pasien positif: 1.306 (bertambah 28)
2. Pulih: 998 (bertambah 11)