Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Tilang Elektronik di Depok Akan Dipasang dalam 3 Tahap

Kompas.com - 05/08/2020, 07:45 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polres Metro Depok bekerja sama dengan Pemerintah Kota Depok berencana menerapkan sistem tilang elektronik mulai September 2020.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Depok, Kompol Erwin Genda menyebutkan, pemasangan pada September, hanya permulaan dari pemasangan-pemasangan serupa di titik lain di Depok.

"Tahap pertama kami prioritaskan sistem tilang elektronik ada di persimpangan Margonda Raya-Juanda dulu. Ini menjadi prioritas karena Margonda-Juanda adalah jalur perlintasan utama masyarakat untuk menuju Ibu Kota dan Jalan Raya Bogor," ujar Erwin kepada wartawan pada Selasa (4/8/2020).

"Selain itu rencananya tahap pertama diselesaikan di 2 persimpangan, selain Margonda-Juanda, juga di Cimanggis," tambahnya.

Baca juga: Depok Akan Terapkan Tilang Elektronik Mulai September, Kamera ETLE Dipasang di 2 Lokasi

Pemasangan sistem tilang elektronik tahap kedua rencananya dilakukan pada November 2020.

Tahap ketiga, sistem tilang elektronik rencananya akan dipasang pada Februari 2021.

Namun, Erwin belum bisa menjawab dengan pasti di titik mana lokasi kamera tilang elektronik akan dipasang pada tahap kedua dan tahap ketiga.

"Mungkin akan kami lengkapi ETLE di Cisalak dan daerah-daerah yang sering kanu jumpai pengendara melawan arus. Ini (pengendara melawan arus) menjadi sasaran pertama program ini," ungkapnya.

"Harapannya nanti setelah Februari 2021, sebagian Kota Depok sudah dilengkapi dengan kamera ETLE. Itu sangat bagus untuk efek jera dan mendisiplinkan masyarakat," Erwin menambahkan.

Baca juga: Operasi Patuh Jaya 2020, Depok Sumbang Pelanggar Lalu Lintas Terbanyak

Masalah pengendara yang melawan arus lalu lintas menjadi persoalan utama ketertiban berlalu lintas di Depok.

Hal ini terlihat dari hasil Operasi Patuh Jaya 2020 di mana Kota Depok menjadi area dengan pelanggaran lalu lintas terbanyak di wilayah hukum Polda Metro Jaya, dengan kisaran 7.200 pelanggaran selama operasi berlangsung.

Dari jumlah itu, lanjut Erwin, 2.600 pelanggaran berakhir dengan penilangan, dan 1.600 di antaranya merupakan para pengendara yang melawan arus.

Cara kerja tilang elektronik

DKI Jakarta sejak 2018 sudah menerapkan tilang elektronik. Sejumlah kamera terpasang di area-area tertentu di Jakarta.

Hasil tangkapan gambar pelanggaran dari CCTV akan langsung diterima petugas di back office Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya.

Baca juga: Dua Bulan Pelonggaran PSBB, Kasus Covid-19 di Depok Melonjak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com