Ia mengatakan, terus mengedukasi anaknya untuk terus menerapkan protokol kesehatan saat berada di lingkungan sekolah. Misalnya, membekali anaknya untuk makan di kelas, membekali hand sanitizer, dan mengedukasi anaknya untuk rajin cuci tangan.
Baca juga: 11 Sekolah di Bekasi Ajukan Izin Simulasi KBM Tatap Muka
“Saya juga sudah bilangin ke dia untuk tidak lepas-lepas masker saat belajar. Kalau mau ngobrol sama temennya juga harus jaga jarak,” tambah dia.
Yada juga menyarankan agar sekolah terus memantau dan mengawasi ketat aktivitas murid-murid di sekolah, sehingga tak ada penyebaran Covid-19 di sekolah.
“Saya sih saraninnya supaya guru-guru lebih aktif aja ngawasin anak muridnya. Jadi kalau yang buka masker bisa ditegurlah gitu,” tutur dia.
Enam sekolah yang simulasi belajar tatap muka itu adalah sekolah yang masuk dalam kategori role model atau percontohan.
Enam sekolah yang sejauh ini mulai gelar simulasi tatap muka, yakni SMPN 2 Kota Bekasi, SMP Victory, SMP Nassa, SDN Pekayonjaya VI, SD Negeri Jaticempaka VI, dan SD Al Azhar VI.
Sebagai informasi, Pemkot Bekasi memperbolehkan aktivitas tatap muka di sekolah kembali berlangsung dengan alasan angka penularan Covid-19 di Kota Bekasi sudah di bawah satu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.