Enam sekolah yang sejauh ini mulai menggelar simulasi tatap muka yakni SMPN 2 Kota Bekasi, SMP Victory, SMP Nassa, SDN Pekayonjaya VI, SD Negeri Jaticempaka VI, dan SD Al Azhar VI.
Menanggapi hal itu, Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbud Jumeri mengatakan, Pemkot Bekasi melanggar Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.
Baca juga: Kemendikbud Minta Pemkot Bekasi Hentikan Simulasi KBM Tatap Muka
Sebab, dalam SKB 4 Menteri, syarat pembukaan sekolah adalah sekolah yang berada di zona hijau.
Sementara itu, saat ini Kota Bekasi masih dalam zona oranye. Artinya, memiliki risiko sedang.
“Ya, melanggar itu,” ujar Jumeri melalui pesan tertulisnya, Selasa (4/8/2020).
Meski dalih dari Pemkot Bekasi hanya simulasi, Jumeri mengakui bahwa Pemerintah Pusat dan Pemprov Jabar belum memiliki aturan terkait simulasi KBM tatap muka di Bekasi.
Oleh karena itu, pihak Kemendikbud akan meminta klarifikasi oleh Pemkot terkait KBM tatap muka yang sudah digelar di Bekasi.
Baca selengkapnya di sini.
Jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta per Selasa (4/8/2020), mencapai 22.909 orang.
Rinciannya, sebanyak 14.381 orang dari total keseluruhan pasien dinyatakan telah sembuh, sedangkan 880 orang meninggal dunia.
Sementara itu, sebanyak 7.648 orang masih dirawat dan isolasi.
Dalam dua pekan terakhir, penambahan kasus positif Covid-19 masih fluktuatif, setidaknya tercatat empat kali lonjakan kasus di Jakarta.
Pertama, pada 27 Juli 2020, tercatat 473 tambahan kasus baru Covid-19 di Jakarta.
Baca juga: Total 2.483 Orang Dirawat, Pasien Covid-19 di Jakarta Tebanyak Sejak Awal Pandemi
Kala itu, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menjelaskan, lonjakan penambahan kasus baru itu merupakan akumulasi pada 25 Juli dan 26 Juli 2020.
Artinya, 233 kasus dari tanggal 25 Juli dan 240 kasus dari tanggal 26 Juli.