Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] 29 Kantor di Jakarta Ditutup karena Covid-19 | Kebijakan Tatap Muka di Sekolah Bekasi Langgar Aturan

Kompas.com - 06/08/2020, 09:17 WIB
Sabrina Asril

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 29 perusahaan di Jakarta terpaksa ditutup karena diketahui adanya kasus Covid-19 dan melanggar protokol kesehatan.

Namun, Pemprov DKI Jakarta menutup rapat data perusahaan itu termasuk jumlah karyawan yang terpapar Covid-19 dari klaster perkantoran ini.

Berita soal penutupan 29 kantor ini menjadi berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin, Rabu (5/8/2020).

Baca juga: Curhat Wartawan Ibu Kota Meliput di Tengah Tingginya Kasus Covid-19

Selain isu penutupan kantor, isu populer lainnya yakni terkait teguran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terhadap Pemerintah Kota Bekasi yang menerapkan belajar tatap muka di enam sekolah.

Kebijakan itu dinilai sudah melanggar surat keputusa bersama empat menteri.

Berikut empat berita populer Megapolitan Kompas.com sepanjan kemarin:

1. Perusahaan ditutup gara-gara Covid-19

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta menutup sementara 29 kantor perusahaan dan lembaga di Jakarta.

Kepala Dinas Nakertransgi Andri Yansyah mengatakan, 26 kantor perusahaan dan lembaga itu ditutup sementara karena ada karyawan yang terpapar Covid-19.

Tiga kantor lainnya karena melanggar protokol pencegahan Covid-19.

"(Sebanyak) 26 karena covid, 3 karena melanggar protokol. Kalau yang covid, itu karena salah satu atau lebih karyawannya sudah terdeteksi positif Covid-19," kata Andri.

Baca juga: Kasus Baru Covid-19 di Kota Tangerang Berasal dari Klaster Perkantoran Jakarta

Tiga kantor ditutup sementara karena dianggap melanggar atau tidak mematuhi protokol sesuai Surat Keputusan Kadisnaker Nomor 1477 Tahun 2020.

SK itu merupakan Perubahan Atas Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1363 Tahun 2020 Tentang Protokol Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Perkantoran/Tempat Kerja Pada Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman, dan Produktif.

"Yang biasanya, dia terkena pembatasan karyawan. Dia masih mempekerjakan lebih dari 50 persen. Kami kasih peringatan satu, peringatan dua, masih bandel terpaksa kami tutup untuk sementara," kata Andri.

Baca selengkapnya di sini.

Murid SMPN 02 Bekasi saat istirahat dalam pembelajaran tatap muka, Senin (3/8/2020).KOMPAS.com/CYNTHIA LOVA Murid SMPN 02 Bekasi saat istirahat dalam pembelajaran tatap muka, Senin (3/8/2020).
2. Sekolah di Bekasi belajar tatap muka, langgar SKB 4 menteri

Enam sekolah di Kota Bekasi telah menggelar simulasi kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka sejak Senin (3/8/2020).

Enam sekolah yang sejauh ini mulai menggelar simulasi tatap muka yakni SMPN 2 Kota Bekasi, SMP Victory, SMP Nassa, SDN Pekayonjaya VI, SD Negeri Jaticempaka VI, dan SD Al Azhar VI.

Menanggapi hal itu, Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbud Jumeri mengatakan, Pemkot Bekasi melanggar Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.

Baca juga: Kemendikbud Minta Pemkot Bekasi Hentikan Simulasi KBM Tatap Muka

Sebab, dalam SKB 4 Menteri, syarat pembukaan sekolah adalah sekolah yang berada di zona hijau.

Sementara itu, saat ini Kota Bekasi masih dalam zona oranye. Artinya, memiliki risiko sedang.

“Ya, melanggar itu,” ujar Jumeri melalui pesan tertulisnya, Selasa (4/8/2020).

Meski dalih dari Pemkot Bekasi hanya simulasi, Jumeri mengakui bahwa Pemerintah Pusat dan Pemprov Jabar belum memiliki aturan terkait simulasi KBM tatap muka di Bekasi.

Oleh karena itu, pihak Kemendikbud akan meminta klarifikasi oleh Pemkot terkait KBM tatap muka yang sudah digelar di Bekasi.

Baca selengkapnya di sini.

Penumpang meggunakan masker saat menunggu kedatangan Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (3/8/2020). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat ada kenaikan jumlah penumpang di beberapa stasiun KRL Jabodetabek pada hari ini. Senin (3/8) pukul 07.00 WIB, total keseluruhan pengguna KRL mencapai 71.325 orang.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Penumpang meggunakan masker saat menunggu kedatangan Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (3/8/2020). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat ada kenaikan jumlah penumpang di beberapa stasiun KRL Jabodetabek pada hari ini. Senin (3/8) pukul 07.00 WIB, total keseluruhan pengguna KRL mencapai 71.325 orang.
3. Jakarta catat empat kali lonjakan dua pekan terakhir

Jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta per Selasa (4/8/2020), mencapai 22.909 orang.

Rinciannya, sebanyak 14.381 orang dari total keseluruhan pasien dinyatakan telah sembuh, sedangkan 880 orang meninggal dunia.

Sementara itu, sebanyak 7.648 orang masih dirawat dan isolasi.

Dalam dua pekan terakhir, penambahan kasus positif Covid-19 masih fluktuatif, setidaknya tercatat empat kali lonjakan kasus di Jakarta.

Pertama, pada 27 Juli 2020, tercatat 473 tambahan kasus baru Covid-19 di Jakarta.

Baca juga: Total 2.483 Orang Dirawat, Pasien Covid-19 di Jakarta Tebanyak Sejak Awal Pandemi

Kala itu, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menjelaskan, lonjakan penambahan kasus baru itu merupakan akumulasi pada 25 Juli dan 26 Juli 2020.

Artinya, 233 kasus dari tanggal 25 Juli dan 240 kasus dari tanggal 26 Juli.

Baca selengkapnya di sini.

RSPI Sulianti Saroso, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta UtaraKOMPAS.COM/JIMMY RAMADHAN AZHARI RSPI Sulianti Saroso, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara
4. Pasien di RSPI Sulianti Saroso terus bertambah

Kasus Covid-19 di tingkat nasional dan Provinsi DKI Jakarta terus meningkat tiap harinya.

Berdasarkan data pemerintah yang masuk hingga Selasa (4/8/2020) pukul 12.00 WIB, diketahui ada 1.922 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Kini ada 115.056 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Kondisi tersebut membuat sejumlah rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 mengalami peningkatan jumlah pasien.

Salah satunya di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Baca juga: Total 2.483 Orang Dirawat, Pasien Covid-19 di Jakarta Tebanyak Sejak Awal Pandemi

Direktur RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril mengatakan, sejauh ini ada peningkatan pasien rawat inap sekitar 30 persen.

"Meningkat, rawat inap hari ini tercatat 39 pasien, biasanya hanya 30 pasien, 28 pasien, 29 pasien kenaikan sekitar 10-35 persen, tetapi itu berputar terus jadi angkanya sekitar itu," kata Syahril saat dihubungi, Selasa malam.

"Hari ini 39 orang, yang di ICU ada tujuh. Artinya dari bulan-bulan yang lalu kitakan berkisar 30 pasien, 28 pasien gitu nah baru terakhir ini sampai 39 pasien," ucap Syahril.

Baca selengkapya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com