Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Karyawan Aeon BSD Positif Covid-19: Terinfeksi, Karantina, hingga Disinfeksi

Kompas.com - 06/08/2020, 18:12 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Rencanakan rapid test 1.200 karyawan

Seiring dengan penutupan Mal Aeon BSD selama sepekan, pihak pengelola berencana melakukan rapid test terhadap ribuan karyawan mal maupun tenant yang ada di lokasi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch Maesal Rasyid mengatakan bahwa setidaknya terdapat 1.200 orang karyawan di pusat perbelanjaan tersebut yang akan menjalani rapid test.

Pemeriksaan Covid-19 secara massal tersebut akan dilakukan secara bertahap mulai Kamis ini dan ditargetkan selesai pada Sabtu (9/8/2020).

Rapid test dalam tiga hari ini akan kami selesaikan,” kata Maesal, seperti dikutip Kompas.id, Kamis.

Nantinya, mereka yang dinyatakan reaktif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test akan langsung diperiksa lebih lanjut dengan uji swab dengan metode polymerse chain reaction (PCR).

Apabila hasil swabnya positif Covid-19, maka orang tersebut akan diminta untuk menjalani isolasi mandiri ataupun dirujuk ke rumah sakit guna mendapatkan perawat secara medis.

Semua sudut mal didisinfeksi

Selain memeriksa semua karyawan tenant, Maesal menyebut bahwa seluruh kawasan Mal Aeon BSD akan disemprot cairan disinfektan. Proses disinfeksi tersebut akan dilakukan secara berkala selama penutupan gedung mal berlangsung sampai 13 Agustus mendatang.

Pertama-tama, kata Maesal, penyemprotan akan dimulai dari bagian luar mal, termasuk area parkir. Kemudian, proses disinfeksi tersebut akan berlanjut ke bagian dalam bangunan di disetiap lantai gedung.

”Penyemprotan disinfektan ini tidak bisa selesai dua atau tiga hari. Nanti akan kami lihat perkembangannya,” ungkap Maesal.

Baca juga: Dua Karyawan Positif Covid-19, Ini Penjelasan Mal Aeon

Maesal tidak dapat memastikan berapa lama waktu yang dihabiskan untuk menyemprotkan disinfektan ke seluruh bagian gedung Mal Aeon BSD.

Sehingga, dia pun mengaku belum dapat memastikan kapan pusat perbelanjaan tersebut akan kembali diizinkan beroperasi.

Menurut dia, Pemkab Tangsel baru akan memperbolehkan Mal Aeon BSD baru dibuka kembali jika penyemprotan disinfektan sudah tuntas dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com