TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dua karyawan Mal Aeon BSD yang berlokasi Kabupaten Tangerang dinyatakan positif Covid 19.
Akibatnya, pusat perbelanjangan tersebut ditutup sementara untuk mencegah terjadinya penularan di lokasi.
Bupati Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, pihaknya memutuskan menutup sementara Mal Aeon BSD untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Baca juga: 2 Pegawai Dinyatakan Positif Covid-19, Mal Aeon BSD Ditutup hingga 13 Agustus
"Iya. Ada dua yang positif Covid-19, untuk langkah berikutnya Mal Aeon akan ditutup sementara waktu," ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (6/8/2020).
Rencananya, kata Zaki, Mal Aeon BSD akan ditutup sekitar satu pekan hingga Kamis 13 Agustus 2020. Namun, lama waktu penutupan tersebut bisa berubah dengan mempertimbangkan tingkat penyebaran Covid-19 di lokasi tersebut.
"Hari ini mulai ditutup. Kemungkinan ditutup sampai 13 Agustus 2020. Melihat situasi dan perkembangan terakhir nanti setelah tes semua keluar," ungkapnya.
Ketika dikonfirmasi, Senior Operasional Manager PT AEON Mall Indonesia Juanita Rustadi membenarkan perihal dua karyawannya yang dinyatakan positif Covid-19.
Baca juga: 2 Orang Positif Covid-19, Semua Karyawan Mal Aeon BSD Akan Jalani Rapid Test
"Iya betul memang ada karyawan kami yang terinfeksi Covid-19. Tetapi, sebetulnya itu kejadiannya tanggal 28 Juli. Saat itu kami terima laporan dari karyawan bahwa dia terinfeksi," ujarnya.
"Kedua karyawan itu bukan frontliner, dia itu tim manajemen. Jadi dia tidak melayani atau berinteraksi dengan customer," sambung dia.
Juanita mengatakan, penutupan sementara Mal Aeon BSD tetap dilakukan karena Pemerintah Kabupaten Tangerang menyarankan agar pihak pengelola melakukan penyemprotan cairan disinfektan dan menggelar rapid test massal bagi semua petugas maupun keryawan tenant.
"Hari ini kami dianjurkan untuk melakukan disinfektan area mal secara menyeluruh dan juga rapid test untuk seluruh karyawan tenant oleh pemda. Karena ini menyeluruh, ya mal kami tutup dulu saja," kata Juanita.
Senada dengan Juanita, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi menyebutkan bahwa dua karyawan Mal Aeon BSD dinyatakan tertular virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) pada 28 Juli 2020.
Hendra menjelaskan bahwa pada awalanya kedua karyawan tersebut memeriksakan dirinya ke rumah sakit di daerah tempat tinggalnya masing-masing karena merasa kurang sehat.
Sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19, pihak rumah sakit mewajiban mereka untuk terlebih dahulu diuji swab sebelum menjalani pemeriksaan.
Baca juga: 2 Karyawan Mal Aeon BSD Positif Covid-19, Awalnya Merasa Kurang Sehat
Hasilnya, salah satu karyawan manajemen AEON Mall itu dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan uji swab dan langsung melaporkan kondisinya kepada perusahaan tempatnya bekerja.
Kemudian, satu karyawan lainya pun turut melaporkan kondisinya yang kini dinyatakan terinfeksi Covid-19.
"Ketahuannya saat satu orang itu memeriksakan diri ke rumah sakit, ada demam dan pusing. Protokol di rumah sakit, kan, harus tes swab,” ujar Hendra.
Setelah mendapatkan informasai dari dua karyawannya yang positif Covid-19, seluruh karyawan manajemen AEON Mall pun langsung diminta menjalani uji swab.
Hendra mengatakan,terdapat 26 karyawan manajemen yang diperiksa karena diduga sempat berkontak erat dengan dua pasien positif tersebut. Sehingga perlu dilakukan uji swab untuk memastikannya apakah ada yang turut tertular Covid-19.
"Karena ada yang positif, semua karyawan office yang 26 orang sisanya swab test. Hasilnya semuanya negatif Covid-19, jadi enggak ada penularan di office," ujarnya.
Baca juga: 1.200 Karyawan Tenant Mal Aeon Jalani Rapid Test Setelah 2 Orang Positif Covid-19
Menurut Juanita, setelah menggelar swab test massal, pihaknya langsung melakukan disinfeksi di semua area kerja manajemen dan melakukan penutupan sementara.
Meskipun, di ruang kerja manajemen tidak terjadi penularan virus corona karena seluruh hasil swab test para karyawannya dinyatakan negatif Covid-19.
"Tanggal 30 sudah kita tutup. Jadi kantor manajemen itu tidak dibuka, sampai sekarang," kata Juanita.
Hendra mengungkapkan bahwa saat ini dua karyawan Mal Aeon BSD yang positif Covid-19 sudah diisolasi dengan pengawasan dari gugus tugas wilayahnya masing-masing.
Menurut dia, dua pasien tersebut merupakan warga Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
"Dua orang itu kan sudah diisolasi kemarin, enggak ada lagi (yang positif). Dan dia wilayahnya Kota Tangerang, bukan warga kabupaten," kata dia.
Baca juga: Karyawan Mal Aeon yang Terinfeksi Covid-19 Dirujuk ke RSUD Kota Tangerang
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi mengatakan, satu dari dua karyawan Mal Aeon BSD yang merupakan warga Kota Tangerang sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang.
Dia menjelaskan, pasien tersebut tidak perkenankan menjalani isolasi mandiri dan dirujuk ke RSUD guna mendapatkan perawatan intensif.
Sementara Kepala Dinas Kota Tangerang Selatang Deden Deni mengaku belum dapat memastikan apakah salah satu karyawan Mal Aeon BSD yang disebut tinggal di wilayahnya, menjalani isolasi mandiri atau dikarantika di rumah sakit.
"Saya belum ngecek (dimana isolasinya), nanti saya cek dulu ya. Nanti saya informasikan," kata Deden.
Seiring dengan penutupan Mal Aeon BSD selama sepekan, pihak pengelola berencana melakukan rapid test terhadap ribuan karyawan mal maupun tenant yang ada di lokasi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch Maesal Rasyid mengatakan bahwa setidaknya terdapat 1.200 orang karyawan di pusat perbelanjaan tersebut yang akan menjalani rapid test.
Pemeriksaan Covid-19 secara massal tersebut akan dilakukan secara bertahap mulai Kamis ini dan ditargetkan selesai pada Sabtu (9/8/2020).
”Rapid test dalam tiga hari ini akan kami selesaikan,” kata Maesal, seperti dikutip Kompas.id, Kamis.
Nantinya, mereka yang dinyatakan reaktif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test akan langsung diperiksa lebih lanjut dengan uji swab dengan metode polymerse chain reaction (PCR).
Apabila hasil swabnya positif Covid-19, maka orang tersebut akan diminta untuk menjalani isolasi mandiri ataupun dirujuk ke rumah sakit guna mendapatkan perawat secara medis.
Selain memeriksa semua karyawan tenant, Maesal menyebut bahwa seluruh kawasan Mal Aeon BSD akan disemprot cairan disinfektan. Proses disinfeksi tersebut akan dilakukan secara berkala selama penutupan gedung mal berlangsung sampai 13 Agustus mendatang.
Pertama-tama, kata Maesal, penyemprotan akan dimulai dari bagian luar mal, termasuk area parkir. Kemudian, proses disinfeksi tersebut akan berlanjut ke bagian dalam bangunan di disetiap lantai gedung.
”Penyemprotan disinfektan ini tidak bisa selesai dua atau tiga hari. Nanti akan kami lihat perkembangannya,” ungkap Maesal.
Baca juga: Dua Karyawan Positif Covid-19, Ini Penjelasan Mal Aeon
Maesal tidak dapat memastikan berapa lama waktu yang dihabiskan untuk menyemprotkan disinfektan ke seluruh bagian gedung Mal Aeon BSD.
Sehingga, dia pun mengaku belum dapat memastikan kapan pusat perbelanjaan tersebut akan kembali diizinkan beroperasi.
Menurut dia, Pemkab Tangsel baru akan memperbolehkan Mal Aeon BSD baru dibuka kembali jika penyemprotan disinfektan sudah tuntas dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.