JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 597 orang per Kamis (6/8/2020), sehingga jumlah akumulatif pasien adalah 23.863 orang.
Penambahan tersebut merupakan lonjakan tertinggi sejak awal kasus Covid-19 di Jakarta pada Maret 2020.
Sebelumnya, angka tertinggi kasus baru Covid-19 di Jakarta tercatat pada 29 Juli, yakni 584 kasus.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menjelaskan, lonjakan penambahan kasus baru pada Kamis kemarin, merupakan akumulasi hasil tes PCR pada 5 dan 6 Agustus.
Baca juga: Bertambah 597 Kasus Positif Covid-19 di Jakarta, Lonjakan Tertinggi Sejak Awal Pandemi
Tes PCR di Jakarta dilakukan melalui kolaborasi 47 Laboratorium Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, BUMN, dan swasta.
"Dari 597 kasus positif tersebut, 111 adalah akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan," kata Ani dalam keterangan tertulis, Jumat (7/8/2020).
Dari total keseluruhan pasien positif, sebanyak 15.006 orang dinyatakan sembuh.
Sedangkan 908 orang dilaporkan meninggal dunia dan 7.949 pasien masih dirawat di rumah sakit maupun menjalani isolasi mandiri.
Sementara itu, angka positivity rate dalam sepekan terakhir masih lebih tinggi dari batas ideal yang ditetapkan WHO, yakni kurang dari 5 persen.
"Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 40.783. Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 7,4 persen, sedangkan Indonesia sebesar 15,5 persen," ungkap Ani.
Baca juga: Perekonomian Jakarta Turun 8,22 Persen, BPS Sebut Terendah 10 Tahun Terakhir
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan