BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi resmi menghentikan simulasi kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di enam sekolah role model atau percontohan.
Simulasi KBM tatap muka itu sudah berlangsung sejak Senin (3/8/2020), di SMPN 2 Kota Bekasi, SMP Victory, SMP Nassa, SDN Pekayonjaya VI, SD Negeri Jaticempaka VI, dan SD Al Azhar VI.
“Dihentikan per hari ke-empat, kemarin kita mengadakan evaluasi. Jadi hari ini sudah tidak ada simulasi tatap muka,” ujar Pelaksana Harian Kadis Pendidikan Kota Bekasi Uu Saiful Mikdar, saat dihubungi, Jumat (7/8/2020).
Baca juga: Tidak Diizinkan Gelar KBM Tatap Muka, Begini Respons Wali Kota Bekasi
Uu mengatakan, ada beberapa pertimbangan simulasi KBM tatap muka dihentikan.
Salah satunya, masukan dari Kemendikbud bahwa simulasi KBM tatap muka di sekolah sebenarnya cukup selama tiga hari.
“Ternyata kita mendengar juga dari pak Dirjen SMP Kemendikbud, dia menyampaikan kepada kami, dianggap cukuplah termasuk tenaga ahli Kemendikbud simulasi dianggap cukup tiga hari saja. Maka kita harus mendengar arahan-arahan dari organisasi vertikal dari Kemendikbud,” kata Uu.
Uu mengatakan, pihaknya kini menunggu keputusan Pemerintah Pusat terkait perizinan sekolah-sekolah di Bekasi menggelar KBM tatap muka.
Sebab, kata Uu, Kemendikbud sedang mempertimbangkan membuka sekolah di wilayah luar zona hijau.
“Kami menunggu kebijakan-kebijakan Kemendikbud termasuk menunggu izin sekolah di luar zona hijau dibuka,” ucao Uu.
Baca juga: Kemendikbud Minta Pemkot Bekasi Hentikan Simulasi KBM Tatap Muka
Uu mengaku siap jika nantinya Kemendikbud memberi izin KBM tatap muka di wilayahnya. Sejumlah sekolah di Bekasi telah mempersiapkan protokol kesehatan untuk pelaksanaan KBM tatap muka.
“Iya langsung tatap muka. Intinya Pemkot Bekasi sudah mendapatkan model-model pembelajaran masa Covid ini,” ujar dia.
“Kan per hitungan jam bisa beda jumlah kasus pandemi Covid-19. Sebab kita ada informasi bahwa surat keputusan 4 menteri akan direvisi. Kemarin informasi itu akan memberikan penjelasan dengan masalah pembelajaran di Covid-19 ini,” tambah dia.
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Indonesia mengirimkan surat kepada Pemkot Bekasi.
Baca juga: Sekolah di Bekasi Mulai Belajar Mengajar Tatap Muka, Murid Harus Diizinkan Orangtua
Surat tersebut berisi permintaan agar Kota Bekasi segera menghentikan simulasi kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka yang sudah berlangsung di enam sekolah.
“Kami sudah mengirimkan surat kepada Pemerintah Kota Bekasi untuk bisa menghentikan proses (KBM) itu,” ujar Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbud Jumeri saat dihubungi, Rabu (5/8/2020).