Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sosok Monica Soraya yang Adopsi 6 Bayi dari Keluarga Tak Mampu

Kompas.com - 07/08/2020, 11:14 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - "Di rezeki saya ini ada hak orang lain," kata Monica Soraya Hariyanto (41), perempuan yang mengadopsi enam bayi sejak bulan Februari 2020.

Monica merasa dirinya orang yang egois jika tak berbagi terhadap sesama, sedangkan ia memiliki rezeki lebih yang dititipkan kepadanya.

Monica lahir pada 3 April 1979. Ia lahir dari ayahnya yang berasal dari Madura dan ibu asli Manado.

Monica lulus dari SMA 3 Jakarta dan melanjutkan studi Arsitektur di Universitas Trisakti.

Ia menikah dengan Haryanto Duryat dan dikarunia empat anak

 Baca juga: Cerita Monica Soraya Adopsi Enam Bayi, Ingin Berikan Hidup Layak, Tak Lupakan Ibu Kandung...

 

Dalam kesehariannya, Monica lebih senang dikenal sebagai aktivis sosial. Ia banyak berkegiatan sosial bersama rekan-rekan perempuan di Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Bidadari Indonesia.

Di sana, ia menjabat sebagai ketua umum.

Kegiatan Bidadari Indonesia meliputi pemberian kursi roda, memberikan gerobak untuk usaha, pengobatan gratis, menyantuni anak asuh, memperbaiki rumah, dan memberikan bantuan lain.

Monica Soraya Haryanto (41) bersama enam bayi adopsinya dan para pengasuh anak saat berada di rumahnya di kawasan Cilandak, Jakarta. Enam bayinya berasal dari ibu yang tak mampu membesarkan anaknya dan juga bayi dari pasangan di luar nikah.Dok. Monica Soraya Haryanto Monica Soraya Haryanto (41) bersama enam bayi adopsinya dan para pengasuh anak saat berada di rumahnya di kawasan Cilandak, Jakarta. Enam bayinya berasal dari ibu yang tak mampu membesarkan anaknya dan juga bayi dari pasangan di luar nikah.

Selain bergerak di bidang sosial, Monica juga bergiat di dunia hiburan. Monica menjabat sebagai Presiden Direktur (Insan Sinema Indonesia) ISI Production, sebuah rumah produksi.

Monica juga menjabat sebagai Presiden Direktur Maharesi Maheswari Nusantara Gemilang.

"Saya dan teman-teman itu suka blusukan ke kampung-kampung," kata Monica saat dihubungi Kompas.com, Kamis (6/8/2020).

Baca juga: Cerita Monica Soraya Adopsi Enam Bayi, Ingin Berikan Hidup Layak, Tak Lupakan Ibu Kandung...

Ormas pimpinannya punya cabang-cabang di daerah. Perwakilan daerah itu yang banyak memberikan informasi ke dirinya termasuk tentang bayi-bayi adopsinya.

"Mereka (hubungi lewat) Whatsapp, menceritakan kondisi mereka ke nomor saya," tambahnya.

Ia selalu berpikir bagaimana hidupnya bisa berarti untuk orang lain. Monica yang menerima informasi bayi terlantar dan meninggal lantaran tak diurus orangtua kemudian memutuskan untuk bergerak.

Ia teringat kepada almarhum ayahnya. Ayahnya selalu berpesan kepada Monica, "Di dunia ini ada dua pilihan, jadi orang baik atau jahat. Ayah bilang harus selalu jadi orang baik."

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com