JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya akan memanggil musisi Erdian Aji Prihartanto atau Anji dan Hadi Pranoto terkait konten youtube soal klaim temuan obat Covid-19, secara bertahap.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, penyidik berencana akan memangil Anji lebih awal sebelum Hadi Pranoto. Pemanggilan itu direncanakan pada Senin pekan depan.
"Kami panggil secepatnya. Nanti kita akan menjadwalkan pemilik akun Youtube duniamanji dulu ya, rencananya hari Senin," ujar Yusri kepada wartawan, Jumat (7/8/2020).
Baca juga: Anji Mengaku Awal Kenal Hadi Pranoto Saat Lihat Wawancara Media
Yusri menjelaskan, pemanggilan terhadap Anji lebih dulu karena dia yang memiliki akun Youtube dan menjadi perbincangan hingga berujung pada pelaporan.
"Yang terlapor di sini kan adanya penyebaran, dari akun Youtube duniamanji yang berisi wawancara yang bersangkutan terhadap HP. Makanya kami akan memanggil dulu di sini pemilik akun daripada duniamanji, baru setelah itu HP sendiri," ucap dia.
Anji dan Hadi Pranoto sebelumnya dilaporkan oleh Cyber Indonesia dengan nomor LP/4538/VIII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ.
Laporan itu berkaitan dengan dugaan tindak pidana menyebarkan berita bohong oleh akun channel Youtube milik Anji.
Baca juga: Polisi: Laporan terhadap Anji dan Hadi Pranoto Naik ke Tahap Penyidikan
Dalam akunnya, Anji memuat kabar penemuan obat covid19 yang dinilai memicu dan menimbulkan berbagai polemik.
Bahkan, video Anji soal obat Covid-19 yang berjudul "Bisa Kembali Normal? Obat Covid 19 Sudah Ditemukan!! (Part 1)" akhirnya terpaksa harus diturunkan oleh pihak YouTube.
Lewat Instagram miliknya, pada Senin (3/8/2020), Anji akhirnya memberikan tanggapannya terhadap kontroversi video obat Covid-19 bersama Hadi Pranoto.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.