JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku kaget ketika mengetahui Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak mempunyai alat ukur hujan.
Mulanya Anies bertanya kepada Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Juaini berapa alat ukur hujan yang dimiliki DKI Jakarta.
Juaini lalu menjawab bahwa Pemprov DKI hanya mempunyai tiga alat.
Saat itu, Anies dan jajarannya tengah membahas flood supporting information system (sistem penanganan banjir) pada bagian alat pengukur curah hujan.
Rapat ini diunggah di akun Youtube Pemprov DKI, pada Kamis (6/8/2020).
Baca juga: Anies: Kita Kaget Seakan Banjir Pertama Padahal Sudah Puluhan Tahun
"Ketika saya mendengar bahwa kita ini tidak punya alat ukur hujan ini itu betul-betul shocking. Bagaimana kota yang penuh dengan hujan tidak punya alat ukur curah hujan?" ucap Anies kepada jajarannya.
Anies berujar bahwa selama ini DKI Jakarya hanya mengandalkan alat ukur hujan milik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Dalam slide paparan tertulis bahwa pada tahun 2020 Pemprov DKI Jakarta akan membeli 10 alat. Dan pada tahun 2021, akan membeli 35 alat pengukur hujan.
Namun Anies meminta agar anak buahnya membeli lebih banyak alat meskipun dengan model sederhana dan harga yang murah.
"Pak Sekda ini sebaiknya jangan 10 lokasi (pasang alat pengukur hujan) jadi ini coba kita beli sebanyak mungkin dengan harga semurah mungkin. Kenapa? Kalaupun belum bisa menggunakan alat yang advance seperti ini Pak, sudah beli alatnya yang buat petugas kita data entry pakai aplikasi," ujarnya.
Baca juga: Dulu Gunakan Toa untuk Peringatan Dini Banjir, Anies: Kenapa Kita Pakai Alat Ini?
Ia meminta jajarannya membeli alat sederhana layaknya yang digunakan saat praktikum SMP dan SMA.
Yang terpenting, kata dia, alat tersebut bisa berfungsi dengan baik dan valid. Untuk datanya bisa ditulis secara manual.
"Jadi ini uangnya mepet belilah alat pengukur curah hujan yang tradisional yang dari zaman SMP SMA praktikum itu dipakai, tapi ngukurnya betul. Lalu orang mengukur data entry sehingga seluruh kelurahan di Jakarta itu punya alat ukur curah hujan kalau perlu semua kantor di Jakarta punya alat ukur curah hujan," tutur Anies.
"Tapi kalau seperti ini, hanya 10 lokasi ini niat enggak kita menyelesaikan banjir ini? Kalau niat ya seluruh wilayah kita punya," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.