Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jamblang dan Penjualan Bendera Musiman di Jakarta

Kompas.com - 08/08/2020, 11:14 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjual bendara Merah Putih di Jakarta dan sekitarnya bermuculan setiap jelang peringatan HUT Kemerdekaan RI, yaitu pada 17 Agustus. Mayoritas para penjual bendera itu berasal dari sebuah kecamatan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Surjana (72), penjual bendera Merah Putih di Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dekat KFC La Terrace misalnya, ia berasal dari Desa Bojongwetan, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon.

Sunara (29), penjual bendera lainnya di Jalan Raya Lenteng Agung tepatnya sebelum RPTRA Lenteng Agung juga berasal dari Kecamatan Jamblang, tepatnya di Desa Wangunharja.

Baca juga: Di Atas Laut, Nelayan Kampung Melayu Gelar Upacara HUT Kemerdekaan RI Ke-74

Sunadi (37), penjual bendera di Jalan Raya Pasar Minggu juga berasal dari Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon.

Mengapa ada banyak penjual bendera dari Cirebon?

Surjana mengatakan, penjual bendera di area Jakarta dan sekitarnya memang didominasi warga Kecamatan Jamblang. Selain Jamblang, ada juga warga dari Kecamatan Klangenan yang juga terletak di Kabupaten Cirebon.

Penjual bendera Merah Putih tak sulit ditemui di sudut-sudut Kota Jakarta. Mereka biasanya mangkal di pinggir jalan-jalan utama atau berkeliling dengan gerobak.

"Jualan bendera itu seperti ciri khas ya. Orang Jamblang jualan bendera kan musiman pas orang banyak diwajibkan pasang tiang bendera," kata Surjana, Jumat (7/8/2020) sore.

Pedagang musiman

Sejumlah pedagang bendera merah putih mulai terlihat berjualan di sekitar Jalan Pasar Minggu Raya, Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (6/8/2020) jelang Hari Kemerdekaan Indonesia.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Sejumlah pedagang bendera merah putih mulai terlihat berjualan di sekitar Jalan Pasar Minggu Raya, Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (6/8/2020) jelang Hari Kemerdekaan Indonesia.

Warga Jamblang datang ke Ibu Kota secara bersama-sama ataupun sendirian. Ada yang naik bus, mobil sewa, atau transportasi umum lainnya.

"Naik bus biasanya Luragung sama Setianegara," kata dia.

Surjana merantau bersama teman-temannya dan tinggal di sebuah lapak di Beji, Depok.

Di Depok, kata dia, ada sekitar 500 penjual bendera asal Kecamatan Jamblang. Mereka tersebar di daerah Pasar Pal, Kalisari, Bojong Gede, Citayem, Depok Baru, dan lainnya.

Di Jakarta, kata dia, ada lebih dari 150 penjual bendera asal Jamblang.

"Di Jamblang tuh, musim kayak sekarang, sepi anak muda. Anak muda pada merantau semua," ujar Surjana yang sudah berjualan bendera sejak umur 10 tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com