Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Ditembak Saat Berkendara di Serpong, Polisi Lakukan Penyelidikan

Kompas.com - 09/08/2020, 11:18 WIB
Tria Sutrisna,
Icha Rastika

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa menjadi korban penembakan di kawasan Jalan Raya Serpong, Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka tembak di bagian punggung sebelah kanan dan dibawa ke rumah sakit.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Setiawan mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan mengenai ada aksi penembakan tersebut.

Baca juga: 2 Oknum Polisi Pengedar Narkoba Ditembak karena Melawan Saat Ditangkap

Menurut dia, korban diduga terkena tembakan peluru mimis yang belum diketahui sumbernya ketika mengendarai sepeda motor di kawasan Serpong.

"Korban sudah melaporkan ke Polsek Serpong, akibat diduga ditembak dengan peluru mimis. Saat ini sedang kita lakukan penyelidikan, karena ada beberapa kasus (penembakan) yang sama terjadi," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Minggu (9/8/2020).

Dihubungi secara terpisah, Korban, Wilibrodus Ode (25), menyampaikan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (19/7/2020) dini hari, atau pukul 00.30 WIB.

Kala itu, Wili sedang mengendarai sepeda motor menuju kediaman keluarganya di wilayah Legok, Kabupaten Tangerang.

Ketika melintas di depan Rumah Sakit Islam Asshobirin Serpong, korban mendengar suara seperti tembakan bersamaan dengan suatu benda yang mengenai punggungnya.

"Saya lagi bawa motor sendirian mau ke tempat saudara. Saya posisi lagi jalan, pas putar balik terus ditembak. Kena punggung atas sebelah kanan," ujar dia. 

Baca juga: Terungkap, Gajah Sumatera Ditembak dengan Senjata Laras Panjang

Saat kejadian, pemuda yang berprofesi sebagai mahasiswa dari sebuah kampus di kawasan Sentul, Bogor itu tidak menyadari bahwa dia telah tertembak.

Dia mengaku hanya merasa sakit di bagian punggung dan menduga itu akibat suatu benda yang sengaja dilempar seseorang ke arahnya.

"Jadi saya berhenti sebentar terus lanjut jalan terus, memang terasa (sakit). Kirain saya itu ada yang iseng lempar apa, bukan tembakan," kata Wili.

Ketika sampai lokasi tujuannya, Wili meminta tolong kepada salah seorang keluarganya untuk membukakan baju dan mengecek tubuh bagian belakangnya.

Setelah itu, baru diketahui adanya darah yang menempel di baju Wili dan diterlihat luka tembak di bagian punggung.

"Baru ketahuan pas sampai tempat tujuan, rumah saudara. Berasa sakit kayak ada sesuatu di punggung. Saya minta tolong bukakan baju karena susah (sakit), baru ketahuan itu luka tembak," tutur Wili.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com