Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Sebut Hoaks, Pasar Jaya Akui Ada Pedagang Pasar Mayestik Positif Covid-19

Kompas.com - 09/08/2020, 12:57 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PD Pasar Jaya akhirnya mengakui bahwa ada salah satu pedagang pasar yang terpapar Covid-19.

Dalam keterangan tertulisnya, Pasar Jaya mengonfirmasi bahwa ada seorang pedagang kotak hantaran di lantai semi basement terpapar Covid-19.

"Sebelumnya sempat kami nyatakan sebagai hoaks, dengan ini kami nyatakan bahwa berita tersebut adalah benar adanya," kata Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin, Minggu, (9/8/2020).

Baca juga: Bantah Pasar Jaya, Pihak Keluarga Pastikan Satu Pedagang Pasar Mayestik Meninggal karena Covid-19

Pedagang yang positif Covid-19 tersebut kemudian meninggal dunia. Pasar Jaya saat ini belum bisa menginfirmasi kondisi keluarga pedagang tersebut.

Pasien positif itu memiliki karyawan. Setelah pemilik dinyatakan positif covid-19, karyawan tersebut diminta untik isolasi mandiri.

"Setelah ditelusuri semua karyawan almarhumah sampai tanggal 7 Agustus semua masih bekerja dikios almarhumah dan baru setelah kios ditutup mulai tgl 08 Agustus," ujar Arief.

Adapun kios tersebut terpaksa ditutup sesuai dengan protokol keseharan.

Baca juga: Viral Kabar Pedagang Pasar Mayestik Terinfeksi Covid-19, Benarkah?

“Sesuai protokol kesehatan jikalau ada yang positif Covid-19, maka kiosnya akan ditutup untuk sementara dan dilakukan penyemprotan desinfektan, secara mandiri dan berkala, penyemprotan ini juga dilakukan minimal 3 hari sekali sebagai upaya pencegahan, ”ujar Arief.

Sebuah pesan berantai berisi informasi adanya pedagang Pasar Mayestik, Jakarta yang meninggal karena Covid-19 beredar di grup percakapan Whatsapp.

Pedagang itu disebut sebagai penjual kotak hantaran di lantai dasar Pasar Mayestik.

Terkait hal itu, Perumda Pasar Jaya awalnya membantah kabar adanya pedagang Pasar Mayestik yang meninggal karena Covid-19.

“Kita jelaskan informasi tersebut adaah hoaks dan kita minta masyarakat tidak menyebarluaskan informasi yang tidak benar,” ujar Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin dalam keterangan tertulis, Kamis (6/8/2020) siang.

Pedagang di Pasar Mayestik memang ada yang meninggal. Namun, pedagang bernama Nadin tersebut meninggal karena jantung.

Peernyataan dari Pasar Jaya ini kemudian mengundang reaksi warga.

Dibantah keluarga

Keluarga salah satu pedagang di Pasar Mayestik membantah pernyataan Pasar Jaya yang menyebut pedagang bernama Nadin meninggal dunia karena penyakit jantung.

Sebagai informasi, Nadin sejatinya adalah nama sebuah toko yang bernama lengkap "Nadin Collection".

Sementara pedagang di toko tersebut bernama Anismar Alnur. 

Menurut keluarga, Anismar tak memiliki riwayat penyakit jantung. Dari pihak rumah sakit, keluarga menyebutkan Anismar meninggal dunia karena positif Covid-19. Keluarga pun heran saat disebut Anismar meninggal bukan karena Covid-19 oleh Pasar Jaya.

Hal tersebut dikatakan salah satu keluarga almarhumah Anismar, Syntha, saat dihubungi pada Sabtu (8/8/2020).

"Itu saya bingung kok di berita kabarnya (meninggal) karena penyakit jantung, bukan karena Covid. Itu juga kita bertanya, 'Kok diberitakan kayak begini'," kata dia saat dikonfirmasi.

Syntha mengatakan, Anismar sempat mengalami sakit setelah suaminya juga mengalami sakit yang sama.

Kondisi fisik Anismar Alnur kian melemah dan hingga ia dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng untuk mendapatkan perawatan intensif akhir Juli lalu.

"Mereka (Anismar dan suami) sakit, deman, dan gejalanya batuk, enggak doyan makan. Akhirnya ibu ini kondisinya kritis dan dibawa ke rumah sakit. Nah dari situ baru ketahuan kalau Covid," ucap Syntha.

Setelah beberapa hari menjalani perawatan di rumah sakit, Anismar meninggal dunia. Keluarga yang tinggal bersama Anismar pun menjalani tes swab. Hasilnya diketahui bahwa anak dan suami Anismar positif terpapar Covid-19.

"Yang negatif itu adik saya sama anak anaknya. Karena adik saya ini menantu almarhum dan tinggal bersama sama beliau," tambah Syntha.

Syntha mengaku heran dengan pernyataan pihak Pasar Jaya yang menyebut tidak ada toko hantaran di lantai satu.

Syntha memastikan toko keluarganya itu berada di lantai satu Pasar Mayestik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com