JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, kebutuhan stok darah di Jakarta meningkat selama pandemi Covid-19.
Pria yang akrab disapa Ariza mencontohkan, wilayah Jakarta Selatan membutuhkan 1.400 sampai 1.500 kantong darah per bulan. Namun, jumlah pendonor semakin menurun akibat pandemi Covid-19.
"Jadi, kebutuhan kita ini rata-rata di atas 1.000 kantong darah. Namun, sejauh ini rata-rata yang terkumpulkan oleh PMI hanya sekitar 100 hingga 200 kantong akibat dampak corona ini," kata Ariza dalam keterangan tertulis, Minggu (9/8/2020).
Baca juga: Stok Darah di DKI Jakarta Kurang
Oleh karena itu, Ariza mengajak masyarakat untuk berperan aktif mendermakan darah untuk mengisi kekosongan stok darah di Jakarta.
Dia menegaskan prosedur mendermakan darah tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seperti menggunakan masker dan menjaga jarak baik dari pendonor maupun pihak penyelenggara kegiatan.
"Untuk itu kita harus langsung bergerak bersama masyarakat untuk membantu melaksanakan donor darah," ujar Ariza.
Baca juga: Unit Donor Darah PMI Kota Tangerang Gunakan Ultraviolet untuk Sterilisasi
Salah satu cara untuk menarik minat masyarakat untuk menjadi donor darah, Pemprov DKI berkolaborasi bersama Kementerian Sosial Republik Indonesia melaksanakan kegiatan aksi donor darah di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu.
Dalam kegiatan tersebut, Pemprov DKI pun memberikan bantuan sosial kepada pendonor.
"Mereka mendapatkan bingkisan dan bansos dari Kementerian Sosial RI karena perlu ada inisiatif tertentu sehingga memotivasi masyarakat melaksanakan donor darah," ucap Ariza.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.