Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelanggar PSBB di Kota Tangerang Menurun, tapi Kasus Covid-19 Meningkat

Kompas.com - 10/08/2020, 14:25 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, jumlah pelanggaran protokol kesehatan di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Tangerang semakin berkurang.

Namun, kasus Covid-19 di Kota Tangerang terus bertambah.

"Kalau dari evaluasi kita pelanggarannya menurun sebenarnya," tutur Arief saat dihubungi melalui telepon, Senin (10/8/2020).

Arief menjabarkan, pada PSBB periode 13-27 Juli, tercatat lonjakan pelanggaran sebanyak 14.250 pelanggar.

Baca juga: Polres Bandara Soetta Tangkap Calon Penumpang yang Pakai Surat Palsu Bebas Covid-19

Catatan tersebut menjadi kasus tertinggi selama PSBB diterapkan di Kota Tangerang sejak pertengahan April lalu.

Sedangkan untuk PSBB yang berlangsung 28 Juli - 9 Agustus kemarin, terjadi penurunan jumlah pelanggar.

Tercatat ada 6.643 pelanggar dalam kurun waktu dua minggu PSBB periode 28 Juli - 9 Agustus.

Jika diakumulasikan selama PSBB higga 9 Agustus kemarin, maka ada 41.109 pelanggar PSBB.

Namun penurunan jumlah pelanggar berbanding terbalik dengan penambahan kasus Covid-19 di Kota Tangerang.

Baca juga: 3.916 Jenazah di Jakarta Dimakamkan dengan Protokol Covid-19

Tercatat 63 kasus baru Covid-19 terkonfirmasi di periode PSBB 28 Juli - 9 Agustus. Angka penambahan tersebut lebih tinggi dibanding selama PSBB periode 13-27 Juli, yakni 24 kasus.

Arief mengatakan, penularan banyak terjadi karena aktivitas warga Kota Tangerang yang bekerja ke Jakarta.

Kasus dari luar Kota Tangerang ini tercatat sebanyak 15 kasus dan menularkan Covid-19 ke orang-orang terdekat mereka.

"Kasus terbanyak kan kontak erat," tutur Arief.

Dia meminta agar masyarakat tidak meremehkan protokol kesehatan meskipun berada di dalam rumah.

"Makanya di rumah siapa pun, mau anggota keluarga, kalau baru aktivitas di luar ya mandi, terus melakukan disinfektanisasi di rumah," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com