Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada di Kelurahan Kasus Covid-19 Tertinggi, Korban Kebakaran Pademangan Barat Diingatkan Jaga Jarak di Pengungsian

Kompas.com - 10/08/2020, 16:13 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Pademangan Mumu Mujtahid meminta warga RW 10, Pademangan Barat yang tertimpa musibah kebakaran untuk menerapkan protokol kesehatan selama di tempat pengungsian.

Apalagi, kawasan Pademangan Barat merupakan kelurahan dengan kasus sebaran Covid-19 terbanyak di Jakarta yaitu 298 kasus.

Adapun, kebakaran terjadi di kawasan padat penduduk RW 10, Pademangan Barat pada Minggu (9/8/2020) malam hingga Senin (10/8/2020) yang mengakibatkan puluhan rumah terbakar dan ratusan orang mengungsi.

Baca juga: Kebakaran Hanguskan Ratusan Kios di Pasar Timbul Tomang Tinggi

"Ya kami memang mengimbau teman-teman di lapangan seperti Tagana, untuk mengatur jarak antar pengungsi satu dengan yang lain," kata Mumu saat dihubungi, Senin.

Nantinya, jarak antara satu pengungsi dengan pengungsi lainnya diatur sekitar 1 hingga 1,5 meter.

Selain jaga jarak, Mumu juga mengingatkan agar para warga wajib menggunakan masker saat berada di tempat pengungsian.

Pihaknya pun berjanji akan memberikan bantuan berupa masker.

Untuk kewajiban cuci tangan menggunakan sabun, pihak kecamatan juga akan berusaha untuk membagikan handsanitizer kepada tiap keluarga.

Baca juga: Permukiman Padat di RW 10 Pademangan Barat Terbakar, Ratusan Orang Mengungsi

Pembagian handsanitizer dilakukan guna mengantisipasi minimnya ketersediaan air di tempat pengunsian.

"Mereka juga wajib memakai masker. Bila perlu satu keluarga memiliki satu handsanitizer, kalau air mengalir cukup sulit ya makanya sementara pakai handsanitizer," kata Mumu.

Mumu juga memberi kesempatan bagi pihak-pihak yang memberikan bantuan kepada pengungsi berupa masker, handsanitazer, obat-obatan dan sabun.

Bantuan tersebut akan langsung diserahkan ke pengungsi.

Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Lurah Pademangan Barat Ruspandi mencatat sebanyak 114 warga dari 28 keluarga mengungsi akibat kebakaran.

Baca juga: Sebaran Kasus Covid-19 di Jakarta 10 Agustus: Tertinggi di Pademangan Barat, Disusul Lagoa

"Mengungsi di gudang keramik, dapur umum juga di situ. Laki-laki sebanyak 61 orang, perempuan 53 orang," ucap Ruspandi.

Sejauh ini Suku Dinas Sosial Jakarta Utara sudah menyalurkan bantuan.

Bantuan utama berupa selimut, makanan siap saji, mie instant, biskuit, perlengkapan shalat, kaos, matras, perlengkapan bayi, dan peralatan mandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com